Mohon tunggu...
Lyfe

Cinta Tanah Air? Jangan Brain Drain!

27 Mei 2017   15:30 Diperbarui: 27 Mei 2017   15:38 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

           Perilaku apa yang sudah kamu lakukan untuk tanah air? Apakah itu penting untuk kamu? Apakah arti cinta tanah air bagi kamu? Cinta tanah air adalah sebuah bentuk kasih sayang kamu terhadap negara atau bangsa tempat kamu dilahirkan. Karena, disanalah kamu bisa hidup, berkembang, melakukan sesuatu yang kamu inginkan. Zaman dahulu, orang sangat susah untuk mendapatkan sebuah kemerdekaan, mereka harus mengorbankan dirinya untuk negara yang dia cinta, karena keinginannya yang kuat untuk membuat Indonesia menjadi negara yang merdeka. Sekarang kemerdekaan itu tidak ada lagi artinya, banyak orang yang hanya memintingkan dirinya sendiri.

           Indonesia sangat berpotensi menjadi negara maju. Banyak pelajar yang berprestasi yang menemukan inovasi-inovasi yang baru. Bibit-bibit orang pintar ada karena dukungan dari para guru yang hebat. Bekerja selama kurang lebih 10 jam sehari dengan gaji cukup rendah tidaklah mudah untuk dilakukan. Namun, karena keinginan mereka untuk memajukan bangsa ini, membuat hati mereka rela melakukan yang terbaik untuk Indonesia.

            Perjuangan para guru seringkali berbuah hasil yang memuaskan. Namun seketika, perjuangan itu menjadi sia-sia karena para pelajar yang terjebak oleh brain drain. Brain drain adalah keadaan dimana para pelajar berprestasi lebih memilih untuk melanjutkan karirnya di luar negeri, dibandingkan di negara Indonesia tercinta. Brain drainmenjadi permasalahan penting bagi Indonesia. Semua itu terjadi karena kurangnya rasa cinta tanah air pada diri mereka.

            Cinta tanah air menjadi pendidikan yang sangat penting karena masa depan bangsa bergantung pada pendidikan tersebut. Hanya rasa cinta pada tanah air atau nasionalisme yang dapat mencegah para pelajar berprestasi melakukan brain drain. Namun, pada saat ini pendidikan terhadap rasa cinta pada tanah air sangatlah kurang. Bisa kita lihat dari jam belajar PPKn atau Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang hanya dilakukan 2x60 menit dalam seminggu.

           Pendidikan cinta tanah air harus lebih ditekankan pada KBM di sekolah. Mungkin tidak hanya melalui pelajaran PPKn, akan tetapi juga bisa ditambahkan pada pendidikan moral di sekolah. Benih cinta pada tanah air harus dijaga karena pada umumnya rasa cinta tersebut hilang saat seseorang beranjak dewasa. Disaat itu pula, pribadi seseorang mendapati kesulitan untuk memilih. Banyak sekali orang yang berasal dari negara Indonesia bekerja di luar negeri, dengan alasan di sana itu lebih banyak penghasilnya dari pada di Indonesia.

          Oleh karena itu, kita sebagai warga negara Indonesia jangan sampai terjerumus ke dalam Brain drain. Sebenarnya, kalau kita memiliki keinginan untuk menjadikan negara indonesia sebagai negara yang maju, maka kita juga bisa mengubah itu semua, namun itu pasti memerlukan proses.  Kelemahan kita sebagai manusia adalah cuma mau sesuatu yang instan. Bersabarlah, suatu usaha yang diikuti dengan semangat yang tinggi, maka juga akan diiringi dengan keberhasilan yang tinggi. Maka dari itu, kita sebagai warga negara Indonesia harus menjadikan negara kita sebagai negara yang lebih baik. Kalau bukan kita siapa lagi yang akan melakukannya?

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun