Mohon tunggu...
Foentry
Foentry Mohon Tunggu... Pujangga Romantis -

bit.ly/foentry - Jakarta Breaking Poetry - Buku Puisi Nyeleneh dan Puisi Lucu Pertama di Indonesia by foentry.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Misteri Tukang Becak Misterius

20 November 2015   17:13 Diperbarui: 20 November 2015   17:46 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

[caption caption="puisi becak, puisi lucu, puisi nyeleneh, puisi wong cilik, puisi edan, puisi sableng, puisi gendeng, puisi kentir, puisi gelo, puisi setress, puisi hereuy"][/caption]

Puisi Tukang Becak

 

Angin semilir menerpa wajahku
Mengantarkan penumpang yang terkantuk-kantuk ke arah yang dituju
Merayap perlahan menghabiskan sejumlah waktu
Naik becak memang santai meski kadang memang terlalu
Disini ketiduran sudah jadi hal yang tak lagi tabu

Aku seorang tukang becak
Mengandalkan kaki yang sekuat badak
Mampu membawa dirimu ke tempat yang kamu mau tanpa ada kata istirahat sejenak
Selama masih rasional dan kamu bayar serta ga pake nunggak
Soal biaya itu tergantung nego dan juga jarak
Ada juga yang waktu itu sewa sampai ke luar kota, tentu saja yang itu bikin kakiku sampai bengkak

Waktu mendengar becak dilarang beroperasi di Jakarta
Mataku langsung berkaca-kaca
Hatiku sedih tak bisa diungkapkan dengan kata-kata
Meski begitu aku tetap berangkat kerja
Tentu saja narik becak ga bisa lagi bebas seperti biasa
Ini aku kerja pake model gerilya
Alias kucing-kucingan dengan para penjaga

Aku ga mengerti mengapa becak dilarang, padahal ini moda angkutan yang bebas polusi udara
Ga juga menyebabkan kebisingan karena ini ga pake motor sebagai tenaga
Nah dari situlah katanya aturan ini tercipta
Jalannya yang lambat bikin tambah macet jalanan ibukota
Apalagi tukang becak-tukang becak yang udah uzur dan sudah tua
Eh belum tau kamu kecepatan kita kalau lagi dikejar petugas saat razia

Biasa nongkrong di sekolahan
Pas jam anak pulang sekolah yang penuh hiruk pikuk dan keramaian
Kadang juga nongkrong di pasar yang seringkali becek meski ga hujan
Nunggu ibu-ibu yang belanja kebutuhan harian
Yang kalo namanya ibu-ibu udah belanja, barang-barangnya memang banyak ga karuan
Kalau udah gitu biasanya aku minta biaya tambahan
Di suatu hari kalau kamu liat becakku nongkrong di atas jembatan
Dan akunya ga ada di atas becak, jangan dicari dan coba-coba kamu ketemukan
Soalnya aku lagi ada di bawah, lagi konsentrasi dapat panggilan

 

to be continued...

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun