Saat ini di Indonesia tengah menghadapi fase new normal atau tatanan baru dalam beradaptasi dengan COVID-19. Pemerintah Indonesia melalui Juru Bicara Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan, masyarakat harus menjaga produktivitas di tengah pandemi virus corona COVID-19 dengan tatanan baru yang disebut new normal.Â
Menurut Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmita, new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal, tapi ditambah dengan penerapan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.Â
Masyarakat Indonesia terpaksa harus hidup berdampingan dan bisa berdamai dengan virus corona sampai vaksin ditemukan. Artinya, walaupun harus hidup berdampingan kita tetap harus menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan. Jika tidak kembali beraktivitas seperti sedia kala, tentunya akan berpotensi buruk terhadap ekonomi masyarakat.Â
Maka dari itu, meskipun harus produktif tentunya masyarakat harus tetap merasa aman dalam menjalankan aktivitasnya dan tetap melawan penyebaran virus corona . Beradaptasi dengan kebiasaan baru, memang sedikit sulit tetapi melalui kebiasaan baru ini menjadikan masyarakat menuju kebiasaan yang lebih sehat. Â
Nah, bagaimana caranya beradaptasi dengan pola kehidupan baru ini?
Untuk melawan virus hal utama yang perlu kita lakukan adalah melakukan tindakan pencegahan dengan cara membiasakan diri sendiri dimulai dari hal kecil seperti selalu menggunakan masker dalam menjalankan aktivitas, rajin mencuci tangan, selalu membawa handsanitizer ke manapun, dan tentunya tetap menjaga jarak dan menghindari kerumunan.Â
Cukup mudah bukan? Intinya harus selalu berperilaku hidup bersih dan sehat. Mungkin terlihat sepele, tetapi kenyataannya masih cukup banyak yang tidak melakukan hal tersebut. Padahal dari hal kecil dengan peduli dengan diri sendiri sebagai tindakan pencegahan semacam ini tentunya dapat membawa perubahan yang baik.