Mohon tunggu...
Florina Salsa
Florina Salsa Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN TEMATIK UPI 2021

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Karakter di Masa Pandemi: Upaya Pencegahan Destruksi Karakter Siswa

30 Juli 2021   00:55 Diperbarui: 30 Juli 2021   00:59 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
beberapa foto siswa sedang melakuakn shalat dhuha sebelum pembelajaran (Dokpri)

          Di abad 21 ini, perkembangan teknologi informasi kian hari kian massif membuat dunia serasa tanpa batas. Berbagai informasi dari penjuru dunia manapun dapat masuk ke Indonesia dengan mudahnya. Hal tersebut yang menjadikan salah satu faktor pendukung paling berpengaruh dalam hal pelunturan nilai-nilai budaya dan karakteristik masyarakat Indonesia. Dapat dengan mudah ditemukan berita maupun fenomena pelunturan budaya dan penurunan nilai karakteristik masyarakat. Pendidikan karakter kini sudah menjadi salah satu topik yang harus lebih diperhatikan kembali.

            Untuk mengatasi fenomena tersebut, SDS Mutiara Parahyangan berinovasi membuat program pendidikan karakteristik dengan berfokus pada aspek keagamaan. Program yang dibuat yaitu pembiasaan shalat dhuha dan membaca ayat suci al-qur'an. Setiap hari seluruh siswa SDS Mutiara Parahyangan akan melaksanakan shalat dhuha dan membaca ayat suci al-qur'an sebelum mulai pembelajaran. Secara teknis siswa melakukan shalat dhuha dan membaca ayat suci al-qur'an di kelas dan mushola. Pada hari jum'at siswa akan melakukan pembiasaan secara bersama-sama di lapangan sekolah. Program ini di harapkan dapat menjadikan kebiasaan siswa dan pendidikan karakter dan akhlak mulia. Namun, program yang bagus ini terpaksa harus diberhentikan sejak adanya pandemi Covid-19 yang mengharuskan pembelajaran dilakukan secara jarak jauh.

            Pandemi Covid-19 bukanlah penghalang terjadinya penurunan nilai karakter. Terlebih, pendidikan yang berlangsung di rumah menyebabkan guru sulit mengawasi siswa. Sedangkan tidak sedikit orang tua siswa yang bekerja sehingga perhatian tidak penuh untuk pendidikan siswa di rumah. Hal tersebut akan berpotensi lebih terjadinya destruksi karakter pada siswa. Untuk itu pendidikan karakter siswa tidak dapat berhenti.

            Usaha yang dapat dilakukan dalam upaya penanggulangan dampak Covid-19 yaitu pelaksanaan program pendidikan karakter dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital. Kelas 1 sebagai kelas awal penanaman nilai pendidikan karakter dan penyesuaian terhadap program yang ada di SDS Mutiara Parahyangan dibimbing oleh Ibu Riseu dan Ibu Devi selaku wali kelas 1A dan 1B, bersama dengan Florina Salsa mahasiswi semester 6 UPI Kampus Cibiru yang sedang melakukan KKN TEMATIK UPI MDBPE-MBKM 2021 di SDS Mutiara Parahyangan tersebut.

            Dalam pelaksanaannya tim pembimbing akan memberikan contoh video pembacaan asmaul husna, lalu siswa akan mengirimkan video dirinya sedang membaca asmaul husna. Hal tersebut bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa. Siswa yang dinilai kurang mampu, akan dilakukan home visit atau siswa yanga akan datang ke sekolah dengan protokol kesehatan yang ketat untuk diberikan pembimbingan. Selain itu, setiap hari sebelum pembelajaran siswa akan diinstruksikan untuk shalat dhuha terlebih dahulu dengan bukti pengiriman foto sedang shalat. Media yang digunakan untuk pelaksanaan program dan komunikasi adalah applikasi Whatsapp. Pemilihan teknologi digital berdasarkan kemudahan dalam penggunaan, dan merupakan applikasi yang dimiliki dan digunakan oleh seluruh siswa maupun orang tua siswa. Karena hakikat teknologi adalah untuk mempermudah pekerjaan manusia. Sehingga pemilihan applikasi sederhana dinilai lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan applikasi "canggih" namun tidak dikuasai oleh orang tua siswa.

-FLORINA SALSA AGUSTIN-

Mahasiswa Program KKN UPI Kampus Cibiru,

NIM : 1805859

Kelompok 5

DPL : Fully Rakhmayanti, M.Pd.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun