Mohon tunggu...
Floriane Warikar
Floriane Warikar Mohon Tunggu... Lainnya - artikel ilmiah

Artikel yang dipublikasi merupakan artikel ilmiah dan artikel tersebut sebagai tugas.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Generasi Muda Hentikan Pencemaran di Sungai Diwak Semarang

22 Juni 2020   11:27 Diperbarui: 22 Juni 2020   11:35 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sekitar 71 persen permukaan bumi tertutup oleh air, maka air sangatlah dekat dengan makhluk hidup terutama manusia. Tubuh manusia pun membutuhkan kurang lebih 50-60 persen air dalam tubuh. Karena makhluk hidup membutuhkan air, maka sumber daya air yang ada disekitarnya seperti sungai, dapat mempengaruhi pertumbuhan. Sungai yang dimanfaatkan oleh makhluk hidup harus memiliki standar baku mutu yang tepat dan baik untuk digunakan makhluk hidup. Saat ini sedang maraknya perubahan iklim, hal tersebut dapat mempengaruhi lingkungan. Maka dengan adanya perubahan iklim, kualitas dari air akan terganggu. 

Terdapat beberapa sungai yang masih sangat aktif digunakan oleh masyarakat di Indonesia, seperti sungai Diwak di Semarang. Air dari sungai Diwak digunakan masyarakat sebagai prasarana/sarana kegiatan rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, dan irigasi. Tak hanya itu, terdapat beberapa industri yang membuang limbahnya ke Sungai Diwak. Namun, beban buangan air limbah yang masuk ke badan air melibihi standar baku mutu air limbah yang ada. 

Hal tersebut menyebabkan Sungai Diwak tercemar oleh limbah industri. Terlebih pada saat musim kemarau yang menunjukan seluruh parameter tidak sesuai dengan standar baku mutu yang ada. Dapat terselamatkan jika memasuki musim penghujan, dikarenakan terdapat proses pengenceran oleh air hujan. Namun hal tersebut hanya sementara, Ketika sudah memasuki musim kemarau akan kembali lagi. 

Jika sungai tersebut tercemar maka makhluk hidup yang bergantung pada sungai tersebut akan menerima dampaknya pula. Tak hanya makhluk hidup yang ada dalam air, namun juga dapat mempengaruhi manusia. Dapat dilihat bahwa pada sungai ini dimanfaatkan pula untuk budidaya ikan air tawar dan irigasi. Dengan demikian ikan-ikan yang dibudidaya serta tanaman yang mendapat pengairan dari sungai tersebut akan terkena dampaknya. 

Jika ikan tersebut tercemar, dan dikonsumsi oleh manusia maka manusia pun terkena dampaknya. Jika demikian maka penyebarannya akan semakin luas dan tak terkendali. Pada suatu penelitian menunjukan tingkat tercemar pada sungai Diwak dan hasilnya rata-rata tercemar ringan hingga sedang. Namun jika terus menerus beban pencemar masuk pada sungai maka akan meningkatkan tingkat tercemar dari sungai tersebut. Tak hanya itu, penyebaran pencemarannya juga akan semakin luas. Maka perlu dilakukan pembenahan agar dapat meningkatkan kualitas air sungai Diwak. 

Manusia tidak dapat mengandalkan musim untuk mengurangi pencemaran, maka harus diadakan pengecekan secara berkala, serta penegakan hukum bagi industri yang tidak mengolah limbahnya terlebih dahulu serta yang tidak memenuhi baku mutu air limbah. Maka perlu dilakukan peningkatan pengawasan serta menambahkan frekuensi pemantauan agar mendapatkan penyebab penvcemaran dengan cepat. Tak hanya frekuensi dari pemantauan namun titik pemantauan pun perlu ditambah agar mendapatkan hasil yang akurat. 

Selain itu perlu dilakukan pengkajian mengenai penetapan kelas air dari Sungai Diwak, supaya dapat mengetahui baku mutu untuk sungai Diwak. Dikarenakan pada beberapa penelitian, masih menggunakan beberapa kelas air untuk menentukan tingkat pencemaran dari sungai ini. melihat teknologi yang sudah maju dan terdapat berbagai penelitian mengenai alat monitor otomatis. Maka dapat digunakan pula alat monitor parameter pada sungai Diwak agar dapat dipantau setiap harinya. Tanpa perlu bersusah payah untuk mengambil sampel pada setiap titiknya, dan mengujinya satu persatu. 

Dengan demikian dapat dilihat bahwa generasi muda dapat membantu menyelamatkan bumi, mulai dari pengetahuan yang dimiliki. Saat ini generasi muda terutama generasi millenial yang sangat dekat dengan teknologi, maka perlu dimanfaatkan untuk menyelamatkan bumi. Terutama menyelamatkan air di bumi yang memiliki banyak manfaat bagi makhluk hidup. 

Saat ini dapat pula melanjukna penelitian yang sudah ada namun dengan berbasis teknologi, supaya meningkatkan kualitas dari air atau lingkungan dengan cepat serta dapat dipantau setiap harinya. Dengan teknologi juga dapat diakses dimana saja dan kapan aja, serta dapat dibuat secara mendetail supaya mempermudah menemukan kesalahan atau penyebab dari pencemaran. Seperti terdapat penelitian memantau kadar pH, suhu, dan warna dari air sungai melalui web berbasis wireless sensor network. Semakin banyak penelitian berbasis teknologi maka dapat membantu pemerintah dalam menjalankan tugas, serta dapat menyelamatkan bumi. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun