Mohon tunggu...
Florentina Dhone
Florentina Dhone Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Mahasiswa FKM UNDANA Kupang

Manfaatkan waktu luang dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sebungkus Biskuit

22 Maret 2019   22:57 Diperbarui: 22 Maret 2019   23:53 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.therecipespk.com

Seorang gadis menunggu sebuah penerbangan di sebuah ruang tunggu bandara yang cukup besar.Sebagai bekal penantiannya yang cukup lama, ia memutuskan untuk membeli sebuah buku dan sekaligus membeli pula sebungkus biskuit untuk mengisi waktu luangnya.

Ia duduk di ruang tunggu VIP, beristirahat dan membaca dengan tenang.Disebelah kursi dimana bungkusan kue diletakan, duduk seorang laki-laki yang mulai membuka majalah dan membacanya.Ketika dia mengambil kue pertamanya, laki-laki tersebut juga mengambil satu.Gadis tersebut merasa terganggu tetapi tidak berkata apa-apa, dia hanya berpikir :" Kurang ajar, dasar laki-laki tak tahu diri dan tak tahu malu!Rasanya ingin kupukul untuk memberi pelajaran!"

Setiap kue yang dia ambil, maka laki-laki tersebut juga mengambilnya.Hal tersebut sangat menjengkelkannya, namun dia tidak ingin membuat keributan.Ketika tinggal 1 kue yang tersisa, gadis tersebut berpikir:"Hhh...kira-kira apa yang akan dilakukan laki-laki tidak tahu diri ini?", ternyata laki-laki tersebut mengambil kue terakhir lalu membagi dan memberikan kepada gadis tersebut separuhnya.

"Hhh...benar-benar keterlaluan ! "Dia sangat marah sekarang dan dengan tergesa-gesa, ia ambil bukunya, batang-barangnya dan bergegas ke ruang boarding.

Ketika dia duduk di kursi dalam pesawat, dan gadis itu hendak mengambil kacamata hitamnya dari dalam tas,dia sangat terkejut karena BUNGKUSAN BISKUITNYA MASIH UTUH, BELUM TERSENTUH DAN BELUM DIBUKA!

Dia merasa sangat malu!Dia menyadari bahwa dia salah...Dia lupa  bahwa bungkusan kuenya tersimpan di dalam tasnya.Sementara laki-laki yang telah membagi kue dengannnya, sama sekali tidak merasa marah atau terganggu padahal waktu itu dia sangat marah karena dia berpikir, dialah yang membagi kue dengan laki-laki itu.Sekarang tidak ada waktu lagi untuk menjelaskan semuanya maupun meminta maaf .

Renungkanlah!!!

Semoga bermanfaat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun