Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Telapak Tangan

15 Desember 2016   07:56 Diperbarui: 15 Desember 2016   07:59 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Geram sudah mulut mengguman

Merasuk hati yang kelihatan dendam

Tak rela yang baik dirasa laik

Kafir....kafir....kafir....tapir.

 

Manusia - manusia mulai mencari muka

Muka yang hilang karena tafsir kehidupan

"Buku yang sama" pandang berbeda

Hati buram matapun suram

 

Oh....duniaku yang tersusun rancu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun