Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rata Tanah

25 Agustus 2015   17:29 Diperbarui: 25 Agustus 2015   19:39 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Aku menangis sambil meringis
Menahan derak petak rumah
Dibangun dari keringat dan rupiah
Namun kini rata tanah.

Garang kotaku membangun
Normalisasi bak perang meraung
Melibas batas yang tak tuntas
Tinggal kenangan di atas kertas

Pagar rumahku telah lenyap
Sekat rumahku telah hilang
Batu bata runtuh rebah
Atap rumahku tak berbekas

Gusur...gusur...gusur...gusur
Kata bertuah menangkap makna
Demi kesejateraan yang merata
Demi pembangunan yang tertata

Gusur...gusur...gusur...gusur
Gusur...gusur...gusur
Gusur...gusur...
Gusur!

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun