Tes... dua kali menulis, dua kali gagal. Kali ketiga menulis dengan segala upaya yang super canggih, detail, logis, menggunakan data lengkap, menggunakan sumber pertama-utama. Ujung tulisan itu, gagal....ya ... gagal tulisan itu nongol di kompasiana!
"Kemana mas Flo, kok mendep ae...gak nongol di kompasiana, pun di majalah itu?" sapa seorang kawan dari seberang lautan.
"Sedang membuat adik untuk Prima, supaya ia tak sendirian," kujawab sekenanya sambil nyekakak.
"Oh, sedang persiapan nyoblos, pakai tanda kutip?"
"Klo nyoblos ya nggak usah disiapin... arahnya jelas [klo yang itu tuh...]. Kalau coblosan atas-bawah, kiri-kanan, yang ini ya... sama saja, jleb..."
"Pas!"
Nah, sekarang saya perlu mencoba lagi, mencoba menulis kembali. Menulis tanpa embel-embel apapun; sekedar corat-coret menarikan pena, memainkan tombol-tombol di laptop rakitan 2011 ini. Andai tulisanku ini nongol di kompasiana, ya syukur alhamdulillah, andai tak muncul di kompasiana ya...tak apa. Bagiku, saat ini, dengan segala kondisi kompasiana yang ada; menulis itu bak membuat anak, nggak sekali jadi!
Salam dari kota gudeg!