Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

"Laki-laki Tak Laku-laku" 1

17 September 2010   09:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:10 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kupikir aku ini laki-laki yang tidak laku.  Wajahku tidak cakep, apalagi ganteng. Ternyata, ada juga orang yang berkenan melukis wajahku,  ketika aku nongkrong di Malioboro. Katanya  wajahku, wajahku natural. Wajah alami tak berminyak, tak berjerawat... lus mulus. Aku dibayar ketika dilukis, laku.

Kupikir aku ini pria tak laku, aku tak berpendidikan. Cuma sekolah ala kadarnya. Nah, beberapa waktu yang lalu, ada seorang gadis yang tulus mencintaiku. Ia katakan aku mencintaimu, karena dirimu, bukan pendidikanmu. Subhanallah.... aku selalu tersenyum jika memandang istriku. Mulia.

LAKU dan TIDAK LAKU, adalah kata jual beli. Ya, aku kadang menjual diri. Bayangkanlah. Berapa kali dalam sehari kita "menjual" diri? Atau "menjual" orang lain?

_________________________________________________
*) Kadang kita terlalu khawatir, bahkan ragu-ragu, dengan apa yang telah kita miliki. Allah melengkapi kita pada waktu-Nya. Itu saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun