Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

"Jalani Saja, Sembilan Bulan Tidak Lama"

20 Februari 2011   16:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:26 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Mahasiswi semester tujuh. Ia tinggal menyusun skripsi (enam SKS). Gadis itu datang kepadaku, ketika ia sadar bahwa dirinya hamil. Hamil tiga minggu. Ia dan pacarnya bersikeras merawat janin yang ada dalam kandungannya.

"Lalu apa yang harus kuperbuat Om?" Ia bertanya.

"Jalani saja hidup ini. Tak perlu malu. Jika ada orang yang mencaci kamu, karena situasimu, terima saja. Cacian tak akan mengurangi martabatmu sebagai seorang wanita, ciptaan Allah. Ia mencintai hidup semua orang".

"Tapi Om, ..... sembilan bulan itu lama, lo".

"Lama itu tergantung dirimu menerima, menyadari bahwa waktu adalah bagian dari proses hidupmu dan janin yang ada di kandunganmu. Yang terpenting jaga dia. Dan beri pemahaman pada pacarmu, semua resiko adalah tanggung jawab kalian, tanggung jawab bersama".

"Ya Om. Bersyukur, bahwa pacarku mau mengerti hal itu. Kemarin ia juga datang ke rumah dengan orang tuanya. Mereka mengatakan apa adanya. Untunglah orang tua kami (ortuku dan orang tua pacarku) cukup memahami kami. Mereka tidak marah, cuma menyesalkan bahwa kami tak bisa menahan diri....." Panjang lebar gadis itu menceritakan keadaannya.

"Bagaimana dengan kuliahmu?"

"Berhenti studi sementara Om, BSS.  Tapi tetap berkewajiban membereskan administrasi. Sementara pacarku tinggal wisuda bulan depan".

"Good. Setialah pada komitmen kalian. Hidup itu perlu diperjuangkan. Tantangan akan selalu ada...apalagi dirimu sebentar lagi akan menjadi ibu. Sekaligus sarjana, sekalipun yang tertunda....Doaku untuk kalian dan si jabang bayi".

"Makasih Om..."

Sahabat,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun