Lima anak sudah lahir beruntun. Lahir dari seorang ibu muda berumur 31 tahun itu. Suatu ketika ia berbincang dengan mamanya Prima.
"Mbak, apa sih resepnya agar bisa men-jarang-kan anak?"
"Wah, nggak ada resepnya, Mbak", jawab mamanya Ima.
"Lah itu, Prima sampai sekarang kok belum punya adik (enam tahun, red)? Apa bapaknya nggak punya greget lagi untuk 'berkarya'?"
"Wakakakkk....", mamanya Prima terdengar tertawa ngakak, "greget itu selalu ada, masalahnya kami berdua menggunakan ilmu alamiah untuk membuat anak".
"Maksudnya, Mbak?"
"Membuat anak itu nggak asal mau saja. Menuruti kemauan bisa semalaman full..., membuat anak perlu prihatin, doa, catur tapa (tapa untuk hidup anak, tapa untuk niat suci-hubungan suami istri tersebut, tapa untuk memuliakan hidup, dan tapa untuk kesejahteraan suami-istri)."
"Wah saya nggak nyampek situ Mbak!"
"Ya, dipikirkan to Mbak. Jika kepepet...dan sangat-sangat kepepet, suamimu disuruh pakailah 'sarung'...."
"Ah, mamanya Prima ini gimana sih? Â La wong anakku ini drudul...brujul ....lahir seperti urut kacang tahunan karena bapaknya thole hanya pakai sarung je...."