Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Dilanggar

18 Februari 2011   09:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:29 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada lima orang pencuri, Abang, Bindi, Codet, Dalmin dan Entok. Mereka bersepakat membuat peraturan  bersama.

Peraturan pertama,
siapa yang tertangkap tidak boleh mengaku, bahwa ia mencuri. Harus berani membuang alat bukti.

Peraturan kedua,
bersapakat bahwa harus hafal sandi-sandi mencuri. Contoh: kertas numpuk (uang berlebih), ada seragam lewat (ada polisi patroli), hijau lewat (tentara lewat), karpet hijau (ruang sidang), sedang mising (mengintai), 'munthu' (pistol), kasih lembar (nyogok).

Peraturan ketiga,
andaikan tertangkap, harus saling menanggung. Dan tidak boleh memberitahukan teman dan persembunyian...

Peraturan keempat,
harus yakin, bahwa mencuri itu baik.

Nah, suatu ketika,  kelima pencuri tersebut  beraksi. Ketika sedang beraksi, salah satu dari kelima pencuri tersebut, si Entok tertangkap. Ia digebuki massa.

"Siapa teman-temanmu?" Teriak massa yang berkerumun...

"Saya tak punya teman". Kata Entok.

"Bohong..." Kata mereka.

"Benar. Saya tidak bohong. Karena peraturan kami, jika ketahuan kami tak boleh memberi tahu teman..."  Si Entok keceplosan berbicara.

"Nah....kau bohong. Katamu kau tak punya teman. Tapi barusan kau bilang peraturan kami...kami..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun