Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Mengapa Ada Orang yang Banyak Bicara?

25 Mei 2023   09:00 Diperbarui: 25 Mei 2023   09:01 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Mengapa Ada Orang yang Banyak Bicara?

Pertanyaan tersebut  dapat dipahami dengan berbagai macam sebab dan ada hal-hal yang melingkupinya. Sekedar mencari sebab sekaligus alasan:

pertama, orang banyak bicara karena ia ingin membuktikan bahwa dia memiliki kosa kata yang banyak. Loh, iya toh?

Bicara itu membutuhkan kata loh. Kosa katanya semakin banyak, akan semakin pandai pula membucahkan kata-kata. Perkara pembicaraannya itu bermutu, bernas atau tidak, itu lain soal, yang penting bicara dulu.

kedua, mengapa orang banyak bicara, karena ia ingin menunjukkan kepada "dunia" bahwa ia pinter, pandai. Perkara kepandaiaanya itu terverifikasi dengan ijazah (real, nggak palsu), dengan karya tulis (nggak plagiat), itu lain soal. Yang penting bicara dulu tunjukkan (seolah-olah) kepinterannya.

ketiga, mengapa orang banyak bicara, karena itu salah satu cara dia untuk mencari perhatian. Bisa jadi selama ini ia nggak diperhatikan, maka bicara adalah salah satu cara dia untuk cari perhatian. Sekedar contoh, anda memiliki dua anak. Berkelahi, salah satunya kalah.  Pasti ia nangis, teriak-teriak. Nangis, teriak-teriak, meracau, itu salah satu cara dia cari perhatian orang tuanya. 

keempat, dengan banyak bicara dia bisa semakin membenarkan diri, bahwa ia paling "menguasai medan" pembicaraan (andai ada teman, kalayak ramai) dan paling benar. Perkara yang dibicarakan itu disertai data sahih, aktual, pernah diteliti dengan benar dan tepat, nah...itu lain soal. Terpenting bicara dulu, benarkan diri dulu.

Nah begitulah alasan mengapa orang banyak bicara. Tulisan ini hanya sekedar "ketak-ketuk tuts berhuruf", dikerjakan di kantin sambil ngobrol dengan orang-orang muda yang sedang "membicarakan" masa depannya....

Wakakakakak....salam pagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun