Mengapa Ada Orang yang Banyak Bicara?
Pertanyaan tersebut  dapat dipahami dengan berbagai macam sebab dan ada hal-hal yang melingkupinya. Sekedar mencari sebab sekaligus alasan:
pertama, orang banyak bicara karena ia ingin membuktikan bahwa dia memiliki kosa kata yang banyak. Loh, iya toh?
Bicara itu membutuhkan kata loh. Kosa katanya semakin banyak, akan semakin pandai pula membucahkan kata-kata. Perkara pembicaraannya itu bermutu, bernas atau tidak, itu lain soal, yang penting bicara dulu.
kedua, mengapa orang banyak bicara, karena ia ingin menunjukkan kepada "dunia" bahwa ia pinter, pandai. Perkara kepandaiaanya itu terverifikasi dengan ijazah (real, nggak palsu), dengan karya tulis (nggak plagiat), itu lain soal. Yang penting bicara dulu tunjukkan (seolah-olah) kepinterannya.
ketiga, mengapa orang banyak bicara, karena itu salah satu cara dia untuk mencari perhatian. Bisa jadi selama ini ia nggak diperhatikan, maka bicara adalah salah satu cara dia untuk cari perhatian. Sekedar contoh, anda memiliki dua anak. Berkelahi, salah satunya kalah. Â Pasti ia nangis, teriak-teriak. Nangis, teriak-teriak, meracau, itu salah satu cara dia cari perhatian orang tuanya.Â
keempat, dengan banyak bicara dia bisa semakin membenarkan diri, bahwa ia paling "menguasai medan" pembicaraan (andai ada teman, kalayak ramai) dan paling benar. Perkara yang dibicarakan itu disertai data sahih, aktual, pernah diteliti dengan benar dan tepat, nah...itu lain soal. Terpenting bicara dulu, benarkan diri dulu.
Nah begitulah alasan mengapa orang banyak bicara. Tulisan ini hanya sekedar "ketak-ketuk tuts berhuruf", dikerjakan di kantin sambil ngobrol dengan orang-orang muda yang sedang "membicarakan" masa depannya....
Wakakakakak....salam pagi.