Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sulit Mendidik Anak Sendiri?

22 Januari 2022   09:31 Diperbarui: 22 Januari 2022   09:34 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ketiga, jangan lupa memberi dorongan atau memotivasi anak. Sejauh pengalaman saya, ketika anak merasa di dukung dalam hidupnya, apapun dapat ia lakukan. Contoh, anak yang pemalu, pelit dalam bicara,  ketika didekati, diajak - pancing ia bicara, pastilah lama-lama akan ada perubahan. Memang sekali, dua kali, jika ditanya ngejawab sekata, dua kata. Tapi lama-lama  bisa suatu saat ia  akan nerocos  bicara sampai susah dipotong. Silakan buktikan!

Keempat,  ikut terlibat. Mengajar anak sendiri, otomatis orang tua juga ikut terlibat, orang tua "membenamkan" diri dalam pola, cara langkah laku anak. Bahwa menjadi pengajar - pendidik anak sendiri itu ibarat diri sendiri juga sedang belajar.  

Terakhir, kadang nggak disadari bahwa salah satu kunci yang ikut menentukan cepat lambatnya anak dalam mengerti, memahami  bahan ajar, adalah kesabaran. Kesabaran orang tua itu penting!  Ibarat makan, nggak ada orang tua ngasih makan anaknya sekaligus satu piring dituang langsung ke mulut. Pastilah sesendok demi sesendok. Itupun dilihat-lihat, pakai sendoknya besar atau kecil. Sendok dari plastik atau dari logam. Apa yang dimakan, lembut atau keras. Nah, begitulah juga mendidik/mengajar anak sendiri. 

Jadi menurut saya, mengajar, mendidik anak sendiri itu jauh lebih mudah, karena kita pasti sangat paham latar belakang, karakter, sifat yang ada padanya.  Pertanyaannya, sebagai orang tua, siapkan orang tua ikut belajar juga?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun