Marilah kita mikir
Tentang hidup diri dan orang lain
Ketika Presiden memperpanjang PPKM
Tak hendak menyanggah, pun menelaah
Ketika kita diajak mikir kencang susah
Maunya memburu nafsu amarah
Hingga membangkitkan demo menggundah resah
Menggunakan media mencerca para pemutus masalah
Mari: Pelan Pelan Kita Mikir, hargai pemikir
Andai budi nggak terisi barang basi
Menganggap masalah hanya "lahan basah"
Lahan basah mempermudah menuding salah!
Rakyat sedang bangkit dari menjerit
Andai hatimu nggak bisa memberi
Luangkan waktu ulurkan tangan berbakti
Bukan malah menyalahkan bin mencaci
Mikirlah dunia tak sebatas rentet kata-kata
Kata indah memesona tak ada makna
Ditebar pecundang buta fakta
Bahwa pandemi hanya kiasan belaka
Pelan Pelanlah Kita Mikir
Bila budi tak sanggup diajak berlari
Minimal kendalikanlah mulut - mulut pongahmu
Yang hanya bisa mendengki para pemimpinku kini
O...manusia renta pikir, renta usia
Takkah kau malu dengan martabatmu
Putih rambutmu seharusnya seputih hatimu
Mari ikut kerja tak guna mengeluh saja
dan Pelan Pelan Kamu (harus) Mikir
pojok parkiran, p.25, 25 juli 21, pukul 21.25