Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Emang Enak Dicuekin?

7 Agustus 2019   17:45 Diperbarui: 7 Agustus 2019   17:47 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Hampir setiap hari saya mendapat pesan di Whats App (WA).  Pesan tersebut adalah,

"Mas, jangan nyuwekin ya...."
Pesan yang amat singkat dan sederhana.  Dari pesan tersebut, saya mendapat inspirasi untuk menuliskannya di Kompasiana ini. Ngapa sih manusia nggak mau dicuekin?

1. Aku butuh kamu
Hal yang amat mendasar dalam hidup ialah, bahwa manusia membutuhkan orang lain.  Kebutuhan tersebut menandakan bahwa manusia sadar diri, ia tidaklah sendirian di dunia ini. Ia membutuhkan orang lain untuk mengembangkan diri, ia membutuhkan orang lain untuk membentuk diri dan lain-lain.  Dengan kata lain menausia membutuhkan orang lain karena ia (sadar) bagian dari manusia yang lain.

2.Nggak enak sendirian
Sering dalam perjalanan hidup ada yang merasa kesepian. Ada juga yang  merasa sunyi. Kesunyian, kesepian bahkan kesendirian, kadang  membuat galau. Apakah hal-hal tersebut membuat nyaman? Bagi orang tertentu tentunya nggak nyaman. Itulah kodrati manusia. Nah, karenya ketidaknyamanan ini maka manusia kadang mencoba mencari kesibukan, menjalin relasi dengan yang lain.

3. Nyaman dengan diri sendiri
Ada beberapa anak yang sedang berkumpul, yang sedang memegang HP.  Masing-masing sibuk dengan HP-nya sendiri. Kelihatannya mereka berada bersama.  Tetapi mereka sedang sendirian, sibuk dengan dirinya sendiri, tepatnya sibuk dengan HP-nya masing-masing. "Kesibukan " yang mereka lakukan sebenarnya bagian dari cueknya terhadap lingkungan mereka. Salah satu alasan, mengapa manusia bisa cuek, karena ia merasa nyaman dengan diri sendiri.

Ketika orang sadar bahwa dirinya adalah bagian dari manusia lain, pastilah orang tak akan cuek, tak perhatian pada orang lain.  Selagi manusia masih hidup, ia pasti membutuhkan orang lain. Pepatah "biarlah orang mati menguburkan orang mati" tak akan pernah terjadi. Orang hidup menguburkan orang mati, itulah yang ada.

Kesempatan dalam hidup  (dan ketika manusia masih diberi hidup),  adalah kesempatan untuk memberikan perhatian, bahkan memberikan pengorbanan bagi orang lain. Makanya....jangan nyuwekin ya....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun