Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ia Pemimpi(n)

4 Mei 2019   16:09 Diperbarui: 4 Mei 2019   16:11 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kutahu engkau diejek habis-habisan
Kutahu engkau dicaci sembari dibenci
Dan kutahu hatimu bukan  besi baja
Yang akan panas, luluh, patah tak bertuan

Engkau manusia biasa
Berkerabat dengan kawan dan kelemahan
Jauh dari puji sering didekati iri
Semua teramu perlu seleksi

Ah, andai dunia tahu mimpimu
bahwa engkau bisa sedih
Tak muram karena suasana
Karena engkau bukan siapa-siapa

Jabatan bukanlah segalanya
Pengabdian dan cinta negeri itu kenyataanya
Perhatian nan ikhlas itulah syaratnya
Dan engkau memampatkannya 

Majulah  pemimpinku, beranjangsanalah dengan mimpi
Berjuanglah dengan titis, tuntas berlewah rasa
Rasa ingin berkaryalah tahu prioritas
Membangun negeri tanpa batas

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun