Kutahu engkau diejek habis-habisan
Kutahu engkau dicaci sembari dibenci
Dan kutahu hatimu bukan  besi baja
Yang akan panas, luluh, patah tak bertuan
Engkau manusia biasa
Berkerabat dengan kawan dan kelemahan
Jauh dari puji sering didekati iri
Semua teramu perlu seleksi
Ah, andai dunia tahu mimpimu
bahwa engkau bisa sedih
Tak muram karena suasana
Karena engkau bukan siapa-siapa
Jabatan bukanlah segalanya
Pengabdian dan cinta negeri itu kenyataanya
Perhatian nan ikhlas itulah syaratnya
Dan engkau memampatkannyaÂ
Majulah  pemimpinku, beranjangsanalah dengan mimpi
Berjuanglah dengan titis, tuntas berlewah rasa
Rasa ingin berkaryalah tahu prioritas
Membangun negeri tanpa batas
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!