Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Paling Mudah

23 September 2018   17:54 Diperbarui: 23 September 2018   18:09 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sepenggal kisah

Pagi  jam  8.21.

"Loh...kok baru datang to Pak?" 

"Halah Pak Mar, Pak Mar, lawong rajin datang  ke sekolah, "mruput"*),  yo nggak ngaruh digaji. Gaji ya segitu-gitu saja...."

Itulah sekilas percakapanku dengan seorang pendidik muda, Saijok (panggilannya Ijok), 34 tahun, yang sudah mengajar sejak tujuh tahun yang lalu.

Pak Ijok, ia seorang guru. Guru terkenal "rajin" ke sekolah. Saking rajinnya malah mendapat stempel  lapan - sebelas.  Datang jam delapan pulang jam sebelas. Ia memang guru tetap, di sebuah lembaga pendidikan.

Beberapa teguran telah disampaikan padanya. Bahkan surat peringatan, telah  dilayangkan padanya, tapi semua dianggap angin lalu. 

Ketika harus memberi contoh

Satu hal sederhana yang dapat diberikan kepada anak sekolah dalam proses pembelajaran adalah memberi contoh. Dalam hal apapun. Ketika seorang pendidik, seorang  guru memberi contoh dengan baik dan benar, maka proses pembelajaran akan terasa lebih efektif. 

Begitu juga dalam berperilaku. Ketika seorang guru berperilaku yang baik, menulis dengan rapi, berpakaian rapi, bertutur dengan baik, maka otomatis hal-hal tersebut sudah menjadi pengajaran yang efektif. 

Masalahnya, tidak setiap orang dapat memberi contoh, bahkan menjadi contoh.  Begitu juga penggalan kisah pak Ijok. Ijok guru yang sering terlambat. Kadang keterlambatan itu menjadi bahan pergunjingan orang tua murid. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun