Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mulut dan Kata

24 April 2016   22:42 Diperbarui: 24 April 2016   23:20 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Membaca surat kabar serasa tertohok

Orang pintar bernalar bengkok

Tak menggunakan runut pikir

Gagas tak jelas lugas tak tangkas, kikir mikir

 

Memengaruhi orang tak sekedar kata

Meyakinkan orang tak sekedar rayuan belaka

Ketika kata tak sejalan perbuatan

Jangan harap orang 'kan mengiyakan

 

Wahai orang-orang yang sedang hingar bingar

Rawatlah cara bertutur dan berlaku

Masukkan di benak, peraslah dari otak

Agar bicara tak selalu rancu

 

Dunia ilmu terkenal lugu

Satu tambah satu, itu dua

Kau berkata, dua tambah dua lima

Satu kau ambil dari mana?

 

Politisi yang berrebut kursi

Mencoba bicara menarik hati

Kata terlontar asal bisa berujar

Berujar bak mulut mercusuar

------------

#terinspirasi coretan PN di FB

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun