SUKABUMI -- Dunia pendidikan Indonesia kembali mendapatkan kontribusi berharga dengan hadirnya buku Kepemimpinan Kolaboratif dan Partisipatif karya Teguh Hariyanto. Buku ini menghadirkan perspektif baru tentang pentingnya sinergi dan keterlibatan aktif dalam menciptakan sistem pendidikan yang inovatif dan inklusif. Dengan pengalaman luas sebagai pendidik, akademisi, serta praktisi pendidikan, Teguh menghadirkan gagasan yang relevan bagi para pemimpin pendidikan dan tenaga pengajar.
Sebagai seorang pendidik, Teguh Hariyanto memiliki latar belakang akademik yang solid. Ia menyelesaikan pendidikan S1 di bidang Pendidikan Agama Islam di STAI Sukabumi, melanjutkan jenjang S2 dalam Manajemen Pendidikan Islam di Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dan saat ini tengah menyelesaikan studi doktoralnya di bidang Pendidikan Islam di universitas yang sama. Dengan pengalaman lebih dari satu dekade di dunia pendidikan, termasuk sebagai dosen sejak tahun 2024, Teguh telah banyak berkontribusi dalam berbagai posisi strategis.
Buku Kepemimpinan Kolaboratif dan Partisipatif menyoroti pentingnya keterlibatan semua pihak dalam sistem pendidikan, mulai dari kepala sekolah, guru, siswa, hingga masyarakat luas. Teguh menekankan bahwa keberhasilan sebuah institusi pendidikan tidak hanya ditentukan oleh seorang pemimpin, tetapi juga oleh kerja sama yang kuat antara berbagai elemen dalam lingkungan pendidikan. Dalam bukunya, ia mengupas berbagai pendekatan kepemimpinan yang mendukung partisipasi aktif guna menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif dan berkelanjutan.
"Pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Dengan menerapkan kepemimpinan yang kolaboratif dan partisipatif, kita bisa menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih inklusif dan inovatif," ujar Teguh dalam acara peluncuran bukunya di Sukabumi.
Salah satu poin utama yang dibahas dalam buku ini adalah bagaimana pola kepemimpinan yang berorientasi pada kerja sama dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran. Teguh menguraikan berbagai strategi yang dapat diterapkan oleh kepala sekolah dan tenaga pendidik dalam membangun budaya komunikasi yang terbuka dan mendorong keterlibatan aktif seluruh pihak terkait.
Selain itu, buku ini juga membahas tentang pentingnya partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Teguh menekankan bahwa ketika siswa diberikan ruang untuk berkontribusi dalam pengambilan keputusan terkait pembelajaran, mereka akan merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk belajar. Hal ini sejalan dengan prinsip pendidikan inklusif yang menempatkan siswa sebagai subjek utama dalam proses belajar-mengajar.
Buku Kepemimpinan Kolaboratif dan Partisipatif tidak hanya ditujukan bagi kepala sekolah dan guru, tetapi juga bagi akademisi, mahasiswa, serta praktisi pendidikan yang ingin memahami lebih dalam tentang kepemimpinan berbasis kolaborasi. Dengan pendekatan yang berbasis penelitian serta pengalaman praktis, buku ini memberikan wawasan yang komprehensif bagi siapa saja yang ingin berkontribusi dalam perbaikan sistem pendidikan di Indonesia.
Sebagai seorang akademisi, Teguh Hariyanto telah banyak berkontribusi dalam dunia pendidikan. Selain berperan sebagai dosen, ia juga memiliki pengalaman sebagai Koordinator Kabupaten Sukabumi untuk MNC Riset (2013) dan LSI Survey (2014), serta menjabat sebagai Ketua Bawaslu Kabupaten Sukabumi pada tahun 2018 hingga 2023. Pengalamannya dalam dunia penelitian dan kepemimpinan inilah yang menjadi dasar kuat dalam penyusunan buku ini.
Peluncuran buku ini mendapatkan sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk tenaga pendidik dan akademisi. Banyak yang menilai bahwa gagasan yang diusung dalam buku ini sangat relevan dengan tantangan pendidikan masa kini. Para peserta yang hadir dalam acara peluncuran menyampaikan apresiasi atas kontribusi Teguh dalam dunia pendidikan melalui karya ini.
"Buku ini memberikan wawasan baru bagi saya sebagai seorang guru. Saya merasa lebih termotivasi untuk menerapkan pendekatan kolaboratif dalam mengajar," ujar salah satu peserta seminar peluncuran buku.
Dengan diterbitkannya Kepemimpinan Kolaboratif dan Partisipatif, Teguh berharap dapat memberikan inspirasi bagi para pemimpin pendidikan di Indonesia untuk terus berinovasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik. Ia juga berencana untuk terus mengembangkan penelitian dan menulis karya-karya akademik lainnya guna mendukung kemajuan dunia pendidikan di Tanah Air.
