Mohon tunggu...
fahmi karim
fahmi karim Mohon Tunggu... Teknisi - Suka jalan-jalan

Another world is possible

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memulihkan Ingatan pada Kenyataan

18 Februari 2020   11:57 Diperbarui: 18 Februari 2020   12:44 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kondisi objektif yang dimaksud adalah tempat yang akan dilakukan percepatan industrialisasi; apakah warga sekitar sudah siap mental dan kebolehan diri dalam menghadapi perpindahan kerja dari manual ke otomat? Kondisi lingkungan yang nantinya berdampak pada kehidupan masyarakat, dan seterusnya, dan seterusnya.

Saya tidak perlu mencari teori-teori untuk membenarkan analisis negatif yang lebih jauh tentang dampak dorongan percepatan industrialisasi di desa-desa oleh perusahan produksi yang besar. Saya bukan manusia yang pesimis dengan segala maksud pemerintah. Tapi mari kita menggali beberapa informasi di wilayah-wilayah yang telah mendahului kita dalam tema ini.

Memang ada yang memberi gambaran statistik tentang kemajuan-kemajuan dan menurunnya kemiskinan -- sekalipun kalkulasi matematis itu sulit saya terima. Bukan karena ketidak-tahuan akan sejumlah angka-angka dan penjumlahan-penjumlahannya, namun saya masih menyaksikan fakta-fakta kesenjangan di lapangan.

Meski dengan angka-angka statistik digambarkan kemiskinan menurun, tapi bagi saya jika masih mengandalkan angka-angka statistik justru kemiskinan itu tidak bisa dihapuskan. Dan memang kemiskinan tidak bisa dihapuskan jika masih ada orang-orang kaya. Atau yang-senjang dari mereka berdua.

Coba kita lihat dengan kasat mata, jika bertolak dari segi konstruksi bangunan dan segi pengeluaran per-kapita, antara desa dan kota mana yang bisa dikatakan maju ekonominya? Terus, wilayah mana yang sebenarnya memberi pasokan segala jenis bahan baku?

Iya, desa. 

Tapi kenapa desa sebagai pemasok justru desa yang mengalami ketertinggalan?

Ada yang mengatakan ini adalah faktor dari dalam (internal) karena tidak melakukan modernisasi dengan otomatisasi di segala bidang -- makanya untuk bisa maju harus didorong dari dalam dengan agenda robotisasi di segala jenis kerja manusia. Berkaca dari kota.

Tapi, sejenak coba tanya pada orang-orang kota tentang percepatan pembangunan, upaya-upaya pendirian bangunan tinggi di seluruh perempatan jalan, atau di pinggir pantai, mungkin mereka akan bilang: "Mari kita bertukar posisi saja, kamu di kota dan saya di desa."

Ada yang bilang ketertinggalan ini karena tidak ada kebutuhan atau dorongan untuk berprestasi (the need for Achievement: n-Ach).

Siapa sih yang tidak ingin berprestasi dalam hidup ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun