Mohon tunggu...
fahmi karim
fahmi karim Mohon Tunggu... Teknisi - Suka jalan-jalan

Another world is possible

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cerita Kemanusiaan dari Tunanetra

29 September 2019   13:16 Diperbarui: 29 September 2019   13:37 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: mudanews.com

Emosi selalu mengarahkan pikiran kita pada analisa yang lebih jauh. Entah itu positif ataupun negatif namun kita cenderung mengaitkan peristiwa satu dengan yang lainnya. Begitupun kritikan-kritikan yang dilontarkan Ajis.

Jika saya meneruskan menulis keluhan Ajis, bisa mengundang emosi Anda. Apalagi situasi yang segala issue dimanfaatkan oleh segelintir orang; narasi minoritas mayoritas; kita dan mereka.

Sebenarnya tidak ada jaminan apa yang diucapkan oleh pemerintah akan dilaksanakan atau misalnya janji-janji politik saat kampanye akan direalisasikan. Gampang saja, mereka bukan nabi yang harus dipercaya. Pemerintahan yang lalu kita kritik karena tidak melaksanakan janjinya. Pemerintahan yang baru kita dukung karena dia sudah berjanji. Padahal, sama saja. Mulanya berpegang pada janji.

Namun apa yang tetap mendorong kepercayaan kepada pemerintah? Jawaban sementara saya adalah: Keyakinan tunanetra adanya sifat kemanusiaan pada pemerintah; spiritualitas berupa konektifitas hati nurani setiap manusia yang hidup. Spiritualitas itu selalu ada pada benak manusia sebagai intuisi.

"Saya kecewa kepada pemerintah hari ini. Sangat kecewa!" Ucap Ajis sebelum turun dari kendaran tepat di depan sekertariat ITMI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun