Mohon tunggu...
Sigit Santoso
Sigit Santoso Mohon Tunggu... Administrasi - Peduli bangsa itu wajib

fair play, suka belajar dan berbagi pengalaman http://fixshine.wordpress.com https://www.facebook.com/coretansigit/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Emak-emak Termanipulasi Hoaks

26 Februari 2019   00:12 Diperbarui: 26 Februari 2019   04:52 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiga emak yang tertangkap karena menebar fitnah pada petahana (sumber : merdeka.com)

Tiga orang emak-emak di Karawang itu, beberapa hari yang lalu tampaknya gagah sekali sebagai ujung tombak paslon 02, gedor pintu dari rumah ke rumah. Demi paslon capres cawapres yang bahkan tak mengenal mereka pun, dijalani. Loyalitasnya pantas diacungi jempol ..., sayangnya kok yang disebar fitnah.

Mengapa sampai keluar adzan dilarang, hijab dilarang, mengapa sampai perkawinan sesama jenis diperbolehkan. Sepanjang Indonesia, ber-Pancasila tak usah rumit-rumit itu sudah pasti hoax dan fitnah besar. Tak akan ada presiden Indonesia yang akan melakukan program itu. Apakah mereka berpikir sebelum menyebar hoax dan fitnah ?

Kejamnya siapapun orang yang menyuruh atau mengorganisasi. Karena melihat ketiga emak-emak itu meringkuk lesu dalam pemeriksaan polisi yang mengamankannya, mereka seharusnya sudah sadar sekedar dimanfaatkan, dan jika sudah terbongkar seperti itu mereka akan ditinggal, bahkan tak diakui pengorbanannya.

Apakah sepadan resiko menyebar fitnah seperti itu ? Cap tukang fitnah, bahkan kalau belum cukup keluarganya pun juga akan turut minimal menanggung malu adalah hukuman sosial yang berat. Boleh saja membenci Jokowi setengah mati, tapi seharusnya simpan di hati, coblos saja lawan petahana di bilik suara nanti.

Kalaulah mendukung paslon 02 habis-habisan boleh juga nggedor pintu ke pintu, ngobrol dari warung ke warung namun bicarakan kelebihan-kelebihan Prabowo-Sandi, sembari menghibur diri, dengan surga janji-janji. Apakah salah ? sama sekali tidak karena itulah demokrasi .. yang seringkali menjadi democrazy, dimana akal sehat ditinggal asal bisa unjuk eksistensi sesaat.

Kembali mengingatkan semua, sebagai emak, sebagai ibu, tengoklah suami di rumah dan anak-anak mereka prioritas pertama hidup. Jangan menyerempet bahaya, hanya karena sanjungan emak-emak hebat tak terkalahkan. Karena jika tak hati-hati menyebar hoax bisa menjadi Ratna Sarumpaet ke dua, tiga, empat dst

Jadilah emak-emak yang bermartabat. Kalaulah bisa jadi paslon kecintaan nanti kalah, namun bisa jadi putra-putri tercintanya nanti pada gilirannya mengganti kekalahan itu dengan sesuatu yang lebih bernilai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun