Mohon tunggu...
Fitry Aidina
Fitry Aidina Mohon Tunggu... Nutrisionis

Hello!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Generasi Emas Bebas Stunting? Kuncinya di ASI Eksklusif dan MPASI yang Tepat!

30 April 2025   17:16 Diperbarui: 3 Mei 2025   13:41 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | Shutterstock

Pernah dengar istilah "Generasi Emas"? Itu lho, harapan kita punya anak-anak yang tumbuh sehat, cerdas, dan jadi pemimpin masa depan. Tapi, tahukah kamu, ada satu masalah besar yang bisa menghambat impian itu: stunting.

Stunting itu bukan cuma soal anak yang badannya lebih pendek dari teman-temannya. Lebih dari itu, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun. Dampaknya nggak main-main! Anak stunting bisa punya perkembangan otak yang kurang optimal, gampang sakit, dan produktivitasnya di masa depan juga bisa terganggu. Sayang banget kan, kalau potensi mereka nggak bisa berkembang maksimal?

Lalu, apa dong kuncinya supaya anak-anak kita terhindar dari stunting dan bisa jadi Generasi Emas yang kita impikan? Jawabannya sederhana, tapi seringkali disepelekan: ASI eksklusif dan MPASI (Makanan Pendamping ASI) yang tepat!

ASI Eksklusif: Superfood Pertama dan Utama

Bayangkan, sejak lahir hingga usia 6 bulan, bayi itu bagaikan kertas putih. Nah, ASI eksklusif adalah tinta emas pertama yang menorehkan fondasi kesehatan dan kecerdasan mereka.

Kenapa ASI begitu istimewa?

  • Nutrisi Lengkap dan Sempurna: ASI itu ibarat makanan "all-in-one" yang kandungan gizinya pas banget buat kebutuhan bayi di 6 bulan pertama. Ada karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang semuanya mudah dicerna dan diserap tubuh si kecil.
  • Antibodi Pelindung: ASI juga kaya akan antibodi yang melindungi bayi dari berbagai macam penyakit infeksi. Ibaratnya, ASI itu "jaket anti-virus" alami buat bayi yang sistem kekebalannya belum sempurna.
  • Ikatan Batin yang Kuat: Menyusui bukan cuma soal memberi makan, tapi juga membangun kedekatan emosional yang kuat antara ibu dan bayi. Sentuhan kulit saat menyusui itu penting banget buat perkembangan psikologis anak.

Sayangnya, masih banyak mitos dan kesalahpahaman soal ASI eksklusif. Ada yang bilang ASI nggak cukup mengenyangkan, atau bayi perlu dikasih makanan lain biar cepat besar. Padahal, justru sebaliknya! Pemberian makanan atau minuman lain sebelum usia 6 bulan (kecuali atas indikasi medis) bisa mengganggu pencernaan bayi dan mengurangi manfaat ASI.

MPASI Tepat: Melengkapi Bukan Mengganti

Setelah usia 6 bulan, bayi mulai butuh asupan nutrisi tambahan untuk mendukung tumbuh kembangnya yang pesat. Inilah peran MPASI. Tapi, MPASI ini nggak boleh sembarangan! Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:

  • Tepat Waktu: MPASI diberikan saat bayi sudah menunjukkan tanda-tanda siap, seperti bisa duduk tegak dengan bantuan, tertarik dengan makanan, dan reflek menjulurkan lidah berkurang. Biasanya sekitar usia 6 bulan.
  • Bergizi Seimbang: MPASI harus mengandung zat gizi lengkap, mulai dari karbohidrat (nasi tim, bubur), protein (daging, ikan, telur, kacang-kacangan), lemak sehat (alpukat, minyak zaitun), serta vitamin dan mineral dari buah dan sayur. Ingat, MPASI bukan cuma soal bikin kenyang, tapi juga soal memberikan nutrisi yang dibutuhkan otak dan tubuh bayi.
  • Tekstur yang Sesuai Usia: Tekstur MPASI harus disesuaikan dengan kemampuan menelan bayi. Mulai dariPuree halus, lalu bertahap menjadi makanan yang lebih kasar seiring bertambahnya usia.
  • Kebersihan Terjaga: Pastikan semua peralatan makan dan bahan makanan bersih untuk mencegah infeksi pada bayi.

Solusi Nyata untuk Generasi Emas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun