COVID-19 Memicu Krisis Keuangan di Indonesia
Wabah virus corona ini telah menggangu perekonomian secara menyeluruh atau secara global salah satunya termasuk di Indonesia, ada beberapa usaha yang mengalami kerugian atau penurunan penjualan barang atau jasa bahkan banyak perusahaan yang menghentikan operasinya.
Tidak heran jika banyak orang-orang atau ahli ekonomi yang banyak memprediksi bahwa negara Indonesia di ambang krisis keuangan. Krisis keuangan di Indonesia merupakan gangguan arus keuangan. oleh karena itu, biasanya krisis keuangan  yang ditandai dengan kepanikan investor karena takut nilai asetnya menurun dan terus mengalami kerugian.
Namun ketidakpastian kapan akan berakhirnya wabah COVID-19 Ini maka akan semakin besar peluang terjadinya krisis keuangan di Indonesia. Dampaknya akan mengakibatkan semakin sulit untuk mendapatkan pembiayan dan penyelesaian transaksi.
Selanjutnya, tantangan krisis ketika pamdemi COVID-19 ini adalah berkurangnya atau melemahnya informasi tentang adanya krisis keuangan yang datang dari sektor rill kemungkinan akan lebih besar terlambat didapatkan oleh sektor keuangan. Akibatnya pengawas sektor keuangan akan mengahadapi situasi yang lebih menantang dari sebelumnya.
Menurut Ventje dalam closing remarks konferensi virtual CEO power Session Refinitiv, selasa (21/4) mengatakan " dampak wabah terhadap ekonomi yang dilaporkan dalam beberapa minggu ini disebut lebih besar dari pada yang disebabkan oleh krisis keuangan global pada 2008-2009". Dari kutipan ini menandakan bahwa efeknya terhadap perekonomian di Indonesia ini tidak hanya jangka pendek tetapi juga jangka panjang. Namun demikian, kita harus menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi ini dan melakukan yang terbaik untuk bertahan, "kata Ventje".
Perlu disadari bahwa permasalahan ekonomi saat ini karena adanya wabah COVID-19 ini, karena kalau belum bisa mengendalikan wabah ini maka segala sesuatu yang mengendalikan kebijakan ekonomi ini tidak akan berlaku.
Dan kita berharap semoga wabah COVID-19 ini cepat berakhir dan negara Indonesia bisa melakukan aktifitas seperti biasa, dan kriris perekonomian di Indonesia bisa teratasi dan perusahaan-perusahaan bisa beroperasi lagi dengan baik.
Ditulis oleh : Fitri Wulandari
Instansi : UIN Raden Intan Lampung
Dosen pengampu : Muhammad Iqbal Fasa M.Si