Di tengah gegap gempita dunia digital dan menurunnya minat baca di kalangan masyarakat, muncul sebuah suara yang pelan namun penuh tekad. Suara itu datang dari Penerbit Pustaka Devata, sebuah perusahaan penerbitan buku yang hadir membawa semangat baru bagi dunia literasi Indonesia. Dengan tekad menjawab sunyi literasi, Pustaka Devata tak sekadar menerbitkan buku, tetapi menghadirkan makna.
Didirikan oleh sekelompok pegiat literasi dan pecinta buku, Pustaka Devata hadir sebagai bentuk perlawanan terhadap sepinya ruang baca dan langkanya naskah-naskah yang berani bicara tentang kehidupan, budaya, dan realitas. Nama "Devata" yang berarti dewa atau pencerah, menjadi simbol harapan bahwa setiap buku yang diterbitkan mampu menjadi cahaya di tengah kegelapan informasi yang dangkal.
Pustaka Devata percaya bahwa setiap tulisan memiliki ruh, dan setiap penulis membawa dunia dalam kata-katanya. Oleh karena itu, proses kurasi naskah dilakukan dengan cermat dan hati-hati. Tak hanya mengedepankan kualitas isi, tetapi juga memperhatikan keberagaman perspektif serta potensi dampak sosial yang bisa ditimbulkan dari sebuah karya.
Fokus utama penerbit ini berada pada karya-karya sastra, esai budaya, hingga buku-buku reflektif yang memberi ruang bagi suara-suara marginal dan gagasan-gagasan yang kerap terpinggirkan.
Saat industri penerbitan ramai mengejar pasar populer, Pustaka Devata memilih jalan yang sunyi namun tulus: menerbitkan buku-buku yang jujur dan bermutu. Kehadiran Pustaka Devata menjadi harapan baru untuk menjadikan dunia literasi bukan sekadar ajang konsumsi buku, tetapi juga ruang tumbuh bersama antara penulis, pembaca, dan penerbit.
Langkah awal ini tentu masih panjang, namun Pustaka Devata percaya bahwa perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil yang konsisten. Dalam setiap halaman yang diterbitkan, tersimpan harapan agar kata-kata mampu menjadi jembatan menuju masyarakat yang lebih kritis, dan berdaya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI