Mohon tunggu...
Fitroh Nurikhsan
Fitroh Nurikhsan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hidup untuk bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peduli Literasi, Desa Susukan Agung Dirikan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

12 Februari 2021   00:02 Diperbarui: 12 Februari 2021   00:03 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa anak-anak tengah asyik membaca di ruangan perpustakaan desa agung elmu, Kamis (11/02/2021).

CIREBON,- Sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia literasi, Desa Susukan Agung Kecamatan Susukan Lebak Kabupaten Cirebon mendirikan Perpustakaan Desa (perpusdes) Agung Elmu berbasis inklusi sosial.

Tujuan didirikan perpusdes tersebut untuk memfasilitasi masyarakat di desa supaya lebih gemar membaca. Selain itu juga sebagai wadah untuk mengembangkan segala potensi maupun keterampilan khususnya masyarakat di Desa Susukan Agung.

Koordinator Perpusdes Agung Elmu Yusup Supriyadi menjelaskan sengaja mengambil konsep perpusdes berbasis inklusi sosial agar para pembaca tak hanya dari kalangan anak-anak saja. Melainkan untuk semua kalangan baik remaja, dewasa hingga lansia.

"Adanya perpusdes ini supaya masyarakat lebih senang membaca dan kita juga punya program yang pro aktif dalam pengembangan keterampilan, kepercayaan diri, dan mengajarkan ilmu teknologi. Dengan begitu kan kita turut memperdayakan masyarakat di desa," ujarnya, pada Rabu (10/02/2021).

Adapun koleksi buku perpusdes agung elmu diantaranya buku agama, cerita anak-anak, ilmu pengetahuan umum, teknologi dan novel. Namun diakui Yusup koleksi buku-buku yang sudah tersedia dirasa masih kurang dan perlunya penambahan buku-buku yang lainnya.

"Kita juga sedang gencar mengkampanyekan donasi buku ke teman-teman, tetangga bahkan ke komunitas barang kali punya buku bekas yang layak baca bisa didonasikan ke perpusdes agung elmu," terangnya.

Sedangkan Ketua Karang Taruna Perkasa Adhitya Nugraha merasa senang dengan keberadaan perpusdes agung elmu. Apalagi saat ini sudah memiliki ruangan sementara dengan menempati ruangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

"Awal didirikan perpusdes ini tahun 2019, saat itu kita jajakan buku-buku di pinggir jalan. Sempet vakum ketika awal-awal kasus covid-19 ini," katanya.

Berangkat dari inisiatif pemuda di desanya pada awal tahun 2021. Ia pun mengadakan koordinasi untuk mengaktifkan kembali perpusdes tersebut. Hasilnya ia dengan para pemuda di desa sepakat untuk memberikan warna baru dengan  berbagai kegiatan seperti bimbingan belajar, menggambar, nobar dan pelatihan-pelatihan.

Adanya perpusdes agung elmu juga disambut baik oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Desa Susukan Agung Moch. Arief Candra. Ia mengaku bersyukur ketika karang taruna di desanya masih memiliki semangat untuk terus membangun perpusdes ini supaya lebih baik lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun