Mohon tunggu...
Fitriyatul Hasanah
Fitriyatul Hasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

konten favorit yang menghibur dan mendidik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran Para Tokoh tentang Konstruktif dan Kognitif

2 Juli 2022   08:10 Diperbarui: 2 Juli 2022   08:12 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konstruktif disebut dalam kamus besar bahasa Indonesia yang mempunyai memiliki definisi utuh yaitu hal yang bersanagkutan konstruksi yang bersifat membina, membangun, memperbaiki.  adapun istilah konstruktif menurut para ahli

1) Karl

Menurut tokoh ini, berpendapat bahwa konstruktivisme merupakan suatu proses pembelajaran yang mana proses itu diawali dengan adanya konflik kogitif terlebih dahulu, karena konflik kognitif ini dapat diselesaikan oleh ilmu dan pengalaman yang dimiliki diakhir pemelajaran.

2) Poedjiadi

mengartikan bahwa konstruktivme berpangkal atas rekonstruksi ilmu serta penyusunan pengetauan, dalam hal ini mengganti pemahaman yang sebeleumnya didapatkan seseorang dan perubahan tersebut akan menjadi pengaruh juga terhadap proses berdasarkanadanya hubungan dengan lingkungan tersebut.

3) Kukla

Menurut tokoh ini, Konstruktivisme juga disebut aliran filsafat karena pengetahuan yang dimiliki seseorang akan terbentuk jika seorang tersebut sedang belajar. Dengan kata lain seseorang akan membentuk pengetahuan dan pemahamannya sendiiri terhadap sesuatu.

Pengertian Kognitif Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kognitif merupakan herbi atau melibatkan kognisi atau berdasar pada pengetahuan faktual yang empiris. Istilah “kognitif” sebenarnya asal berdasarkan bahasa Inggris, yaitu “cognition” yangg berarti pengertian mengerti. Dalam hal ini, “pengertian” yang dimaksud merupakan penggunaan pengetahuan, penataan, dan perolehan. Pada awalnya istilah “kognitif” ini hanya terdapat dalam bidang psikologi saja, namun zaman yang terus berkembang menciptakan istilah “kognitif” sebagai lebih dikenal pada global pendidikan atau aktivitas pembelajaran. 

Teori belajar kognitif adalah teori belajar yang timbul selesainya teori behavioristik. Hadirnya teori belajar kognitif buat merespon teori belajar behavioristik yang hanya memerhatikan syarat psikologi saja. Para penemu teori belajar behavioristik beranggapan bahwa syarat mental yang terdapat pada pada peset didik tidak sanggup diamati. Padahal dalam kenyataannya, syarat mental sanggup dikatakan wajib  diamati ketika aktivitas pembelajaran sedang berlangsung.

Adapun pengertiannya berdasarkan para pakar merupakan menjadi berikut.

1) Menurut Williams dan Susanto, yaitu cara individu bertingkah laku, bertindak, dan cepat lambatnya individu waktu memecahkan perkara yang sedang dihadapi.

2) Menurut Neisser, yaitu perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan.

3) Menurut Gagne, yaitu proses internal yang terjadi pada pada sentra susunan saraf saat insan sedang berpikir.

4) Menurut Drever, yaitu kata generik yang melingkupi metode pemahaman, yakni persepsi, penilaian, penalaran, imajinasi, dan penangkapan makna.

5) Menurut Piaget, yaitu bagaimana anak menyesuaikan diri dan menginterpretasikan objek dan insiden-insiden pada sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun