Mohon tunggu...
Fitriyani BrGinting
Fitriyani BrGinting Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia Universitas Samudra

Saya merupakan mahasiswa dari Universitas Samudra dengan prodi Pendidikan Kimia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Modul Nusantara Mahasiswa PMM 2 Inbound Universitas Pendidikan Indonesia, Mengenal Popo Iskandar Seniman Garut

30 November 2022   02:17 Diperbarui: 30 November 2022   02:20 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertukaran Mahasiswa Merdeka merupakan salah satu program pemerintah baru dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka,ada satu kegiatan wajib yang akan diambil oleh setiap peserta PMM yaitu Modul Nusantara.Modnus terdiri atas 4 kegiatan yaitu Kebinekaan,Inspirasi,Refleksi,dan Kontribusi Sosial.

Peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2 di Universitas Pendidikan Indonesia mengadakan kegiatan inspirasi Modul Nusantara  pada 24 September 2022 yaitu Diskusi Seni Lukis bersama Pak Anton di Galeri Seni Popo Iskandar yang dilaksanakan di Griya Seni Popo Iskandar JL. Dr.Setiabudi No.235 B,Isola,Kec.Sukasari,Kota Bandung,Jawa Barat 40154.

Popo Iskandar lahir di Garut pada 17 Desemeber 1927. Beliau adalah seorang pelukis,penulis esai,kritikus sastra Sunda sekaligus dosen seni rupa IKIP Bandung (sekarang Pendidikan Seni Rupa UPI.Bakatnya dalam seni lukis diasah oleh Hendra Gunawan dan Barli Samitawinata dengan aliran ekspresionisme bernuansa minimalis. Beliau merupakan lulusan jurusan seni rupa ITB dan murid dari Ries Mulder.

Dokpri
Dokpri
Popo Iskandar dikenal sebagai pelukis senior pencinta kucing. Lukisan-lukisannya pun banyak yang mengambil tema kucing dalam beragam pose. Popo suka melukis kucing karena menyukai tabiat hewan berbulu tersebut yang menurutnya variatif, lucu, manja, buas, tetapi penurut. Oleh karena itu, katakter kucing yang ia lukis pun bisa diungkapkan secara khas. Selain kucing, beberapa hewan yang juga menjadi obyek lukisan Popo Iskandar adalah ayam jago, harimau, dan banteng.

Popo Iskandar meninggal di Bandung pada 29 Januari 2000 dalam usia 72 tahun. Kini, karya seni lukis seniman Popo Iskandar masih dapat dinikmati di Griya Seni Popo Iskandar (GSPI) yang terletak di Bandung. Gedung GSPI diresmikan pada 17 November 2000 oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia I Gede Ardika Museum seni ini dibangun di bekas tempat tinggal Popo Iskandar semasa hidup.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun