2. Mulai cara mengendarai
Pertama, latihan gas terlebih dahulu usahakan konsiten dalam menginjak gas dalam keadaan posisi mobil diam ditempat.
Selanjutnya, jika cara mengatur gas sudah terkuasai, mulailah anda mencoba menjalankan mobilnya, pastikan ditempat sepi terlebih dulu untuk pemula atau boleh dicoba latihan dilapangan.
Untuk memulai mengendarai mobil, pastikan sabuk pengaman terpasang, nyalakan mesin mobil, injak kopling, pindahkan gigi trasnmisi ke 1, untuk menjalankannya pastikan angkat kopling secara perlahan sampai mobil berjalan sendiri tanpa harus menginjak gas, selanjutnya mobil sudah berada dalam posisi yang baik, ketika pelepasan kopling langsung lanjut gas injak secara perlahan dan langsung pindahkan gigi trasnmisi ke nomor 2. Pastikan mobil berjalan secara stabil.
3. Posisi mobil yang baik saat dijalan
Melihat posisi mobil yang baik yaitu dilihat dari kaca spion, pastikan sebelum berangkat posisi kaca sepion sudah diatur. Posisi mobil yang baik ialah saat mobil berada seminimalnya 50 cm dari bahu jalan jadi tidak terlalu ke kanan dan tidak terlalu ke kiri, dengan cara dilihat dari kaca sepion sebelah kiri juga kanan. Begitupula dengan posisi depan dan belakangnya, kalau dalam keadaan jalan sedang normal tidak macet.
4. Saat mendahului pengendara lain baik mobil, motor dsb.
Pada saat mau mendahului kendaraan didepan pastikan anda memberi pesan terlebih dahulu melalui send dan klakson kepada pengendara didepan dengan jarak seminimalnya kurang lebih 1,5 meter dibelakang pengendara lain, supaya pengendara didepan mengetahui bahwa dibelakang ada kendaraan (mencegah terjadinya kecelakaan). Dan biasanya mengendara lain yang tahu aturan, meraka akan mengasih celah untuk kita yang akan mendahului.
5. Posisi mobil saat keadaan belok (mau belok kanan/kiri).
Posisi mobil yang baik pada saat belok yaitu missal pada saat belok kiri, pastikan posisi mobil berada dekat bahu jalan min kurang lebih 50 cm (dekatkan roda kiri kebahu jalan) begipula saat belok kanan.
Penulis : Fitriyani
Majalengka, 20 November 2020