Mohon tunggu...
Fitriya Amalia
Fitriya Amalia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Keep the spirit of achieving dreams through effort and prayer

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Metode Filsafat Pendidikan (Positivisme, Fenomenologis, dan Kritis)

18 Maret 2020   16:02 Diperbarui: 10 April 2020   19:11 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum wr.wb

Dalam kesempatan kali ini,saya akan menjelaskan tentang metode filsafat pendidikan yang terbagi menjadi 3 macam, yaitu:

1. Metode positivisme

Metode ini merupakan aliran filsafat yang nyata,pasti dan faktual. Berdasarkan data empiris,pengalaman dan ilmu pasti. Selain itu metode positivisme tidak dapat diganggu gugat.

Misal: kejadian yang ditangkap langsung oleh Indra manusia. Hal ini dapat dikatakan fakta.

2. Metode fenomenologis

Metode ini berasal dari bahasa Yunani yaitu fenomenom artinya tampak, fenem (memperlihatkan) dan logos yaitu kata atau ucapan. Metode fenomenologis merupakan kajian pada sesuatu hal yang tampak pada peristiwa fenomenal yang terjadi dan dialami setiap individu. Fenomenologi hampir berdekatan dengan psikologi.

Misal: pengalaman seorang ayah ketika masih muda yang dimana kita dapat mewawancarai yang ingatannya tajam. Hal ini bertujuan mereduksi pengalaman seseorang pada kejadian yang dialaminya.

3.Metode kritis

Metode ini menekankan kepada pandangan masyarakat atau budaya menggunakan sistem pengetahuan tentang pemikiran yang kompleks menggunakan proses analisa dan evaluasi pada informasi yang telah diterima.

Ciri-ciri metode kritis:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun