Mohon tunggu...
Fitri Wulan
Fitri Wulan Mohon Tunggu... Mahasiswa - ...

....

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penguasaan Keterampilan untuk Masa Depan

20 Juni 2021   10:53 Diperbarui: 20 Juni 2021   10:56 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi maka manusia juga perlu meningkatkan dan mengolah keterampilannya agar tidak tertinggal dan dapat terus mampu bersaing. Teknologi yang semakin berkembang menuntut manusia untuk terus belajar agar memiliki keterampilan yang update, sehingga mampu bersaing di tahun-tahun berikutnya dan tidak kalah dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih. Keterampilan yang dapat diasah dan dikembangkan oleh manusia agar mampu bersaing nantinya terdiri dari hard skill dan soft skill. Dan pada tahun 2025 mendatang sangat dibutuhkan orang-orang yang memiliki hard skill dan soft skill tersebut. Kemampuan yang dibutuhkan tersebut menurut World Economic Forum disebut dengan "Top 10 skills of 2025".

"Top 10 skills of 2025" merupakan keterampilan-keterampilan yang sangat dibutuhkan dan dicari di dunia kerja pada tahun 2025 mendatang. Setiap orang diharapkan memiliki keterampilan-keterampilan tersebut agar dapat bersaing dunia kerja nantinya. Setiap perusahaan pasti menginginkan orang-orang yang berkompeten dan memiliki keterampilan yang menunjang untuk bekerja di perusahaannya agar perusahaannya menjadi maju dan berkembang.

Menurut World Economic Forum terdapat sepuluh skills yang dibutuhkan di tahun 2025 dan setiap orang harus memiliki keterampilan tersebut. Keterampilan tersebut antara lain :

  • Analytical thinking and innovation, 
  • Active learning and learning strategies,
  • Complex problem solving, 
  • Critical thinking analysis,
  • Creativity, originality and initiative,
  • Leadership and social influence,
  • Technology use, mentoring and control,
  • Technology design and programming,
  • Resilience, stress tolerance and flexibility,
  • Reasoning, problem solving and ideation.

Dalam setiap bidang pekerjaan sangat dibutuhkan seseorang dengan keterampilan tersebut. Keterampilan-keterampilan ini dapat dikembangkan dan diasah sejak saat ini. Di dalam dunia pendidikan beberapa keterampilan tersebut sudah mulai diasah, seperti keterampilan active learning and learning strategies, critical thinking analysis, dan juga leadership and social influence. Tujuan dari pengasahan keterampilan tersebut yaitu agar siswa maupun mahasiswa sudah mendapatkan bekal mengenai keterampilan-keterampilan tersebut ataupun memperdalam keterampilan yang sebenarnya sudah mereka miliki di dalam dirinya agar nantinya dapat bersaing di dunia kerja.

Ketiga keterampilan yang diasah dalam dunia pendidikan tersebut termasuk dalam soft skill. Skill yang pertama yaitu active learning and learning strategies merupakan sebuah keterampilan untuk belajar secara aktif dan mandiri. Dalam dunia pendidikan, belajar merupakan kewajiban bagi setiap peserta didik. Kebutuhan untuk terus belajar tidak akan pernah ada habisnya. Sehingga dengan memiliki keterampilan belajar aktif yang semakin rajin dalam menuntut ilmu menjadikan ilmu dan pengetahuan yang didapatkan akan semakin luas pula. Cara mengasah dan penerapannya yaitu seperti adanya kegitan membaca, menulis, mengerjakan berbagai tugas secara mandiri bahkan berdiskusi. Dengan kegiatan-kegiatan tersebut maka siswa dapat menjadi seseorang yang aktif. Selain itu juga mereka dapat menyelesaikan masalah yang mereka hadapi karena adanya pengetahuan yang mereka miliki, sehingga ke depannya dalam dunia kerja mereka dapat menghadapi setiap masalah serta tak kenal lelah untuk terus belajar agar dapat mengerjakan segala pekerjaan dan tugasnya secara baik dan maksimal.

Keterampilan yang kedua yaitu critical thinking analysis kemampuan ini merupakan kemampuan untuk berpikir secara kritis, jernih, dan rasional mengenai apa yang harus dilakukan ataupun apa yang harus dipercaya. Manfaat dari berpikir kritis adalah dapat meningkatkan kemampuan adaptasi dan juga pengembangan diri. Sedangkan analisis adalah sebuah aktivitas yang memuat kegiatan memilah, mengurangi, serta membedakan sesuatu sesuai dengan golongan dan kelompoknya. Dalam dunia pendidikan sering diberikan sebuah latihan soal yang di mana siswa harus mencari jawaban atau jalan keluar yang sesuai dan tepat. Dengan adanya hal tersebut maka dapat melatih siswa dalam bernalar atau berpikir secara kritis dan logis serta mereka mampu untuk membedakan dan memilah informasi yang memiliki bukti kebenarannya. Oleh karena itu, apabila keterampilan berpikir kritis sering dilatih maka akan membantu mereka kelak di persaingan dunia kerja seperti di saat melakukan observasi, analisi, komunikasi, dan penyelesaian masalah yang di mana hal-hal tersebut memerlukan keterampilan dalam bernalar dan berpikir secara cepat namun tepat.

Keterampilan yang ketiga yaitu leadership and social influence skill ini merupakan kemampuan untuk memimpin dan bersosialisasi. Untuk dapat bersaing di dunia kerja nanti keterampilan ini harus dimiliki oleh setiap orang, karena mereka harus siap menjadi seorang pemimpin di pekerjaanya. Dalam dunia pendidikan kemampuan ini diasah dengan mereka dapat menjadi seorang ketua kelas maupun seorang ketua sebuah kelompok atau organisasi. Dengan hal tersebut maka dapat mengajarkan mereka untuk mampu memimpin dan mengatur anggotanya agar dapat mewujudkan tujuan kelompok tersebut. Selain itu juga seorang pemimpin mengajarkan untuk bertanggung jawab atas tugas atau kewajiban yang harus mereka kerjakan dan jalankan. Sedangkan dalam melatih bersosialisasi di dunia pendidikan banyak sekali organisasi yang dapat diikuti oleh setiap siswanya. Dengan mengikuti sebuah organisasi tersebut maka akan melatih siswa untuk dapat bersosialisasi. Karena nanti pada dunia kerja tugas yang mereka kerjakan harus dilakukan secara bersama-sama atau secara tim, agar tujuan dari perusahaan tersebut tercapai. Oleh karena itu, untuk membentuk sebuah tim yang kompak maka perlu adanya komunikasi yang baik antar anggota, sehingga apabila setiap orang sudah mampu bersosialisasi maka komunikasi yang baik akan terwujud dan mereka dapat mengerjakan tugasnya dengan baik agar tujuan perusahaan tercapai.

Menurut Bapak Guntoro selaku salah satu Kepala Sekolah Menengah Kejuruan di Provinsi Lampung, beliau mengutarakan bahwa "Skills ini harus dimiliki setiap siswa dan harus diasah sejak saat ini agar mereka nantinya lebih siap untuk bersaing di dunia kerja serta memiliki keterampilan, selain itu saat ini sudah memasuki era digital sehingga persaingan akan semakin ketat nantinya." Selain itu Pak Guntoro juga menyampaikan bahwa saat ini sekolah yang beliau pimpin juga melatih skill siswanya yaitu seperti kemampuan untuk memimpin dan bersosialisasi, "Dalam mengasah kemampuan memimpin dan bersosialisasi di sekolah kami terdapat beragam ekstrakurikuler atau organisasi yang terarah atau jelas. Salah satu ekstrakurikulernya yaitu pramuka, selain untuk melatih jiwa kepemimpinan organisasi ini juga  melatih rasa tanggung jawab, mandiri, kreatif, dan inovatif. Selain dari ekstrakurikuler pramuka sekolah kami juga melatih kemampuan memimpin dengan peserta didik yang menjabat sebagai ketua seperti ketua osis untuk mengikuti pelatihan kepemimpinan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Lampung."

Bapak Guntoro juga menuturkan bahwa sekolah yang beliau pimpin juga mengasah kemampuan belajar secara aktif dan mandiri, yaitu dibuktikan dengan adanya jurusan multimedia yang dimana siswanya harus dapat menguasai teknik editing nantinya. "Dalam melatih siswa belajar mandiri kami melatih menggunakan teknologi seperti pada jurusan multimedia siswa kami ajarkan teknik editing dan memperbanyak praktek di bandingkan teori agar mereka mampu menguasai serta dapat melakukan inovasi dan kereasi secara mandiri," pungkas beliau.

Hambatan yang dihadapi saat ini untuk dapat merealisasikan skills tersebut yaitu salah satunya sistem pendidikan di Indonesia yang belum terlalu berfokus untuk mengarahkan siswanya dalam mengasah keterampilan-keterampilan tersebut. Sehingga perlu adanya peran penting orang tua untuk membantu serta mendukung dalam mengasah keterampilan anak-anaknya agar mereka dapat bersaing di medan perang kelak.

Apabila setiap orang memiliki, memenuhi, dan dapat menguasai skills tersebut maka kualitas diri, kualitas pekerja, dan kualitas perusahaan akan meningkat menjadi lebih baik. Yang di mana apabila kualitas tersebut meningkat, maka akan berpengaruh pada kualita sistem pendidikan yang baik, teknologi yang dapat berkembang pesat dan modern, serta dapat memperbaiki dan meningkatkan sistem perekonomian. Sehingga diharapkan generasi muda saat ini sudah harus mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan yang ada di tahun-tahun mendatang, agar mereka mampu bersaing. Semakin baik kualitas diri yang mereka miliki maka semakin siap pula mereka untuk bersaing di pertempuran kehidupan yang akan datang. Janganlah menjadi generasi rebahan yang hanya menjadi beban, tapi mulailah mempersiapkan diri agar dapat menjadi agen perubahan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun