Udara merupakan faktor yang penting dalam kehidupan. Namun pada era modern ini, sejalan dengan perkembangan pembangunan fisik kota dan pusat-pusat industry, serta berkembangnya trasfortasi, maka, kualitas udara pun mengalami perubahan yang disebabkan oleh terjadinya pencemaran udara, atau sebagai barubahnya komposisi udara dari keadaan yang normal.
Penyumbang pencemaran terbesar di Indonesia, yaitu oleh kendaraan bermotor. Mengingat, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, telah terjadi lonjakan jumlah kendaraan bermotor yang sangat pesat, khususnya oleh penambahan sepeda motor, yang mencapai 30%. Sekitar lebih kurang 70% terdistribusi didaerah perkotaan (Ismiyati, dkk. 2014).
Salah satu dampak kabut asap terhadap kesehatan tubuh dilansir dari tokopedia.com adalah batuk dan iritasi tenggorokan. Ketika sering terkena paparan asap, sistem pernapasan kita dapat terganggu sehingga menyebabkan batuk dan iritasi tenggorokan. Umumnya, kondisi ini dapat berlangsung selama beberapa jam setelah kita terpapar kabut asap. Dan juga dampak kabut asap terhadap kesehatan tubuh ialah kesulitan bernafas, terutama bagi kalian yang sedang melakukan olahraga.
Laju pernapasan akan meningkat pesat saat berolahraga. kita pun akan menarik napas lebih dalam unutk memenuhi kebutuhan oksigen yang meningkat. Jika kita olahraga di tengah kabut asap, maka akan ada lebih banyak partikel berbahaya yang masuk ke saluran pernapasan. paparan asap secara terus-menerus, bahkan saat tidak sedang berolahraga, dapat mengakibatkan sesak napas.
Sedangkan bagi lingkungan Asap kendaraan juga dapat merusak atmosfer bumi, karena bumi terlalu banyak menyerap zat CO2, dan mengakibatkan terjadi nya hujan asam yg membuat dampak air menjadi buruk, tanam menjadi rusak.
Hanya dengan merubah kegiatan kecil kita dapat mengurangi asap terhadap lingkungan seperti membantu mengurangi polusi dari kendaraan bermotor kita dapat melakukannya dengan cara seperti tidak berkendara di saat jam macet, membawa bekal agar tidak perlu keluar berkendara saat jam makan siang. Hindari juga untuk menggunakan mobil dengan bahan bakar diesel, karena mobil ini mengeluarkan lebih banyak nitrogen oksida.
Dan menggunakan berbagai transportasi umum. Jika kita menggunakan transportasi umum saat bekerja, ini merupakan langkah yang baik untuk mengurangi asab kendaraan. Bahkan, hanya satu kali atau dua kali seminggu menggunakan transportasi umum, kita sudah berkontribusi untuk mengurangi polusi dan kemacetan. Berjalan atau naik sepeda tidak susah malah memberi banyak manfaat untuk kesehatan kita.
Mungkin dengan melihat keadaan dibeberapa kota dengan dijalankannya peraturan PSBB pasca aktivitas para pekerja memang perlahan surut seiring hadirnya kebijakan WFH (Work From Home) dan social distancing untuk mencegah penularan virus Corona. Hal ini mampu memberi kontribusi terhadap turunnya tingkat polusi diudara.Â
Dilansir dari detik.com langit di Jakarta pada bulan maret Data AirVisual pada 23 Maret 2020 pukul 12.51 WIB, menunjukkan udara di Jakarta makin bersih, dengan indikator moderate atau sedang. Kualitas udara Jakarta menempati ranking 19. Sedangkan pada bulan juni Kabut yang tebal menutupi langit Jakarta, termasuk beberapa gedung perkantoran.
Sebagai gambaran, data dari situs IQAir, pada Jumat 26 Juni 2020 pukul 11.11 WIB, menyatakan indeks kualitas udara di Jakarta berada di angka 156. Tingkat polusi udara di Jakarta disebut tidak sehat, dengan polutan utama PM2.5.
Hal ini menunjukkan bahwa polusi udara sangat mempengaruhi keadaan suatu kota dan dampak bagi kesehatan kita. Semestinya dengan adanya contoh yang sedang terjadi di Indonesia ini kita dapat mengambil kebijakan terhadap polusi yang memperihatinkan di Indonesia. Dengan melakukan langkah sederhana untuk perubahan yang menjadikan Indonesia indah tanpa asap.
