(Dokumentasi Pribadi Fitri Puspa N; Kegiatan Penyuluhan Rumah Sehat kepada ibu-ibu di Posyandu Desa Cibeber)
Indramayu (20/01/2022) -- ISPA atau infeksi saluran pernafasan akut adalah salah satu jenis penyakit yang kasusnya selalu berada diurutan atas.Â
Penyakit yang menyerang saluran nafas ini tergolong kasus yang "lumrah" terjadi, baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan, menyerang masyarakat dari kelas ekonomi atas sampai ekonomi menengah ke bawah.
ISPA menjadi salah satu jenis penyakit yang seringkali disepelekan, hal ini dikarenakan biasanya ISPA hanya bergejala ringan. Mulai dari sakit kepala, meriang dan atau batuk pilek. Banyak faktor yang dapat menyebabkan kasus ISPA menyerang, salah satu diantaranya adalah akibat infeksi virus dan atau infeksi bakteri.
Bagi kelompok usia dewasa, ISPA hanyalah kasus ringan yang dapat disembuhkan melalui istirahat dan menjaga imunitas tubuh. Tetapi bagi kelompok usia bayi-balita, ISPA seringkali menjadi kasus yang serius, tak jarang juga menjadi penyebab kematian.
Hal ini dikarenakan Sistem pernafasan pada bayi dan balita yang belum berjalan dengan baik. Ketidakmampuan bayi balita berkomunikasi seringkali menyulitkan terapi pengobatan yang diberikan.
Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan Tindakan pencegahan, salah satu pencegahan yang mudah dilakukan adalah selalu menjaga kebersihan udara tempat tinggal. Terdengar mudah, akan tetapi di lapangan menjaga kebersihan udara rumah adalah suatu tantangan tersendiri.
Di kalangan ekonomi menengah ke bawah, kondisi rumah yang layak saja sudah sangat sulit dipenuhi, apalagi dengan tingkat pengetahuan yang rendah. Banyak diantara masyarakat yang belum tahu tentang cara menjaga kebersihan udara rumah.
Mengetahui hal tersebut, Fitri Puspa Nurlistiana, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro merasa perlu memberikan edukasi mengenai penyakit ISPA dan upaya pencegahannya. Untuk menyampaikan edukasi ini, Fitri memilih menggunakan sarana posyandu yang dimiliki oleh Pemerintah Desa di wilayah kerja KKN.
Bukan tanpa alasan, Posyandu dipilih sebagai sarana strategis yang dimiliki oleh Desa. Selain sebagai wadah untuk memantau tumbuh kembang bayi -- balita, posyandu juga dapat menjadi sumber informasi bagi ibu.