Mohon tunggu...
Fitri Manalu
Fitri Manalu Mohon Tunggu... Lainnya - Best Fiction (2016)

#catatankecil

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[RTC] Para Pejuang Kota

6 November 2021   09:49 Diperbarui: 6 November 2021   10:02 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Kesibukan dan Kepadatan Kota Sumber: propertyobserver.id

Di kotamu, rindu menggebu
kala musim mudik dihalau wabah.
Pekik klakson, deru mesin, asap, dan kebisingan
memompa aliran darahmu.
Memacu napasmu hingga kau terbatuk dan sesak.

Penat mampir ke tubuhmu
seiring mentari yang berpamitan pulang.
Sementara kau menatap gedung yang menjulang
dan jembatan layang,
hujan yang membasuh lelahmu
malah mengundang gerimis air mata.

Segala merek sampo dan sabun di warung
telah menemani mandimu.
Limpah buihnya mengharumkan perjalanan waktumu.
Air membilas peluh dan debu
yang menempel di rambut dan sekujur tubuhmu.
Menjadi hidangan penutup untuk letihmu.

Setiap malam dalam benakmu,
angka-angka kau kalkulasi dengan logika.
Masa depan kaurangkai dengan sebait doa.
Ketika terangmu mulai terbit,
kauguyur rencana dengan segayung harapan.
Serupa kemarin, kau masih menanti
tunas muncul di ujung hari.

***

Tepian Danau-Mu, 6/11/2021

Karya ini diikutsertakan dalam rangka mengikuti Event Rumah Pena Inspirasi Sahabat untuk memperingati Hari Pahlawan tahun 2021

Untuk mengikuti event ini, silakan klik tautan berikut ini: "Untukmu Pahlawan Kehidupan"

Ilustrasi: Logo Rumah Pena Inspirasi Sahabat Sumber: dokpriRTC
Ilustrasi: Logo Rumah Pena Inspirasi Sahabat Sumber: dokpriRTC

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun