Mohon tunggu...
Fitri Manalu
Fitri Manalu Mohon Tunggu... Lainnya - Best Fiction (2016)

#catatankecil

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Lima Langkah yang Akan Saya Tempuh untuk Menangkal Hoaks

25 Juli 2018   03:19 Diperbarui: 26 Juli 2018   14:59 1118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: presidentpost.id

Menurut hemat saya, Kemenag perlu bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan RI untuk memperluas informasi mengenai bahaya hoaks. Stiker anti hoaks dapat ditempelkan di seluruh moda transportasi umum milik pemerintah dengan harapan stiker tersebut dapat dilihat oleh banyak orang dalam waktu yang relatif singkat. Selain itu, stiker juga merupakan media kampanye yang menarik, praktis, dan ekonomis.

Selanjutnya, saya akan menjalin kerjasama dengan Kementerian Informasi dan Telekomunikasi RI. Sebagai lembaga yang memiliki kewenangan di bidang informasi dan telekomunikasi, Kominfo menjadi lembaga yang strategis untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat sekaligus memiliki peran penting dalam bidang telekomunikasi. Data-data seputar penyebaran hoaks akan menjadi masukan yang berharga bagi kementerian yang saya pimpin. 

Dengan memiliki data, saya dapat memetakan wilayah di mana awal penyebaran hoaks terjadi, sehingga dapat membentuk tim penyuluh untuk meminimalisir penyebarluasan hoaks di wilayah tersebut. 

Selanjutnya, data-data tentang konten-konten yang bermuatan hoaks seputar agama, akan menjadi bahan kajian bagi Badan Litbang dan Diklat Kemenag untuk menelisik benang merah permasalahan hoaks dan hal-hal yang melatarbelakanginya. Kemenag juga dapat bekerjasama dengan Kominfo untuk menggaungkan kampanye anti hoaks di media milik pemerintah maupun swasta.

Penyuluhan kepada masyarakat masih merupakan alternatif yang dapat ditempuh oleh Kemenag. Bekerjasama dengan Kementerian Hukum dan HAM RI, Kemenag dapat melakukan penyuluhan hukum tentang regulasi yang dapat digunakan untuk "menjerat" orang-orang yang diduga terlibat dalam penyebaran hoaks. 

Sembari mengajak masyarakat untuk melawan hoaks dan ujaran kebencian, jajaran Kemenag sekaligus dapat meningkatkan pemahaman tentang berbagai regulasi tersebut, sehingga dapat menginformasikannya kepada masyarakat saat melakukan sosialisasi atau penyuluhan.

Gencar Berkampanye di Media Sosial

Tak dapat dipungkiri, media sosial telah menjadi sarana cepat dan ampuh untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Kemenag harus lebih gencar menyampaikan informasi seputar hoaks di berbagai media sosial untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas. Jika saya menjadi Menteri Agama, saya akan membentuk tim media sosial yang bertugas menyusun silabus materi seputar hoaks. 

Materi tersebut akan disampaikan secara terjadwal di berbagai akun media sosial, bergantian dengan informasi lainnya dari Kemenag. Selain itu, saya juga akan mengadakan pelatihan singkat untuk admin pengelola akun-akun media sosial tersebut agar bekerja secara profesional dan tetap menjaga citra Kemenag.

Ilustrasi: AdLibbing.org
Ilustrasi: AdLibbing.org

Menyediakan Layanan Pengaduan Online untuk Masyarakat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun