Mohon tunggu...
Fitri Indralia Mossy
Fitri Indralia Mossy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Amour et Affection

Nulis suka-suka dan berbagi semaunya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Penghujung Senja

19 Maret 2020   03:48 Diperbarui: 19 Maret 2020   14:34 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiga jam perjalanan.
Dari IAIN menuju ke desa Hitu.
Kami menggunakan kedaraan roda dua.
Kami mengelilingi area Leihitu, Maluku Tengah.

Udara di jalanan tidak menentu.
Kami mendapatkan udara panas dan juga hujan.
Sepanjang perjalanan kami melewati area pantai.
Ombak yang bergulung, memperlihatkan aksinya.

Di perjalanan kami melihat rumah yang tidak layak di huni.
Disebabkan oleh gempa bumi dengan magnitudo 6,5 skala richter.
Gempa yang terjadi sebanyak 1.516 kali.
Mengakibatkan beberapa jiwa pergi tanpa pamit terlebih dulu.
Ahh---kisah itu telah usai, semoga kejadian itu tidak terulang kembali.

Kami berjalan menunggu ujung petang.
Senja berjalan pelan sebelum malam datang.
Seketika dia membelokkan motornya.
Menuju pasar Hitu yang berada di bibir pantai.

Orang-orang menikamati senja dengan berpose.
Saya berdiri dan berpose dari kejauhan.
Dengan menikmati senja dan segar harum pantai.
Dan kami berlalu meninggalkan ujung petang menuju rumah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun