Mohon tunggu...
Fitri Indralia Mossy
Fitri Indralia Mossy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Amour et Affection

Nulis suka-suka dan berbagi semaunya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Wormzone dan Membaca Buku

15 Februari 2020   13:15 Diperbarui: 15 Februari 2020   13:32 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Permainan Wormzone atau bisa disebut dengan permainan cacing-cacing adalah permainan yang lagi naik daun di kalangan masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa memainkan permainan ini, awalnya saya mengira hanya permainan biasa-biasa saja akan tetapi permainan ini sudah sekelas PUBG dan Mobile Legend.

Tanggal 18 Februari saya kembali ke rumah, saya melihat adik saya yang biasanya menggunakan headset saat bermain PUBG sudah jarang ia mainin, dengan alasan ingin mencoba permainan yang baru. Suatu hari ayah saya menyuruhku pergi ke pasar untuk berbelanja untuk dagangannya dan saya pergi besama adik saya, sepanjang perjalanan ia selalu memainkan handphonenya, tapi saya tak menghiraukan apa yang ia lakukan. Ia seperti orang yang tidak waras berteriak saat memainkan handphonenya, saya menjadi penasaran apa yang ia lakukan dengan handphonenya.

Saya mencoba menggambil handphonenya dan melihat sedang apa yang ia lakukan, ternyata ia sedang bermain game wormzone. Wormzone adalah permainan cacing yang memakan buah agar menaikan level cacing dan membuat cacing tersebut menjadi besar. Dan tugas pemain adalah membuat cacing tersebut semakin panjang dan besar. Awalnya saya memarahi adik saya karena ia terlihat seperti tidak waras terhadap game.

Sebelumnya saya pernah melihat orang tua juga bermain akan permainan cacing ini atau wormzone, semakin banyak permainan online semakin lupa pula mereka dengan buku.

Buku memberikan banyak manfaat, dari buku kita dapat menganalisis, meresepsi dan mengakaji segala hal. Membaca buku kadang membut orang jenuh padahal membaca buku sangat bagus untuk mindset kita jadi teratur, meski membaca hanya sepintas tetapi kita sudah bisa memahami apa yang ada didalam cerita atau koran yang kita baca. Dan secara tidak langsung kita bisa menceritakan cerita tersebut kepada orang lain.

Membaca itu harus dipaksakan, karena kalau tidak ada paksaan maka orang tidak ada yang membaca buku, sayangnya di Indonesia kegiatan membaca masih sangat kurang. Padahal membaca banyak manfaatnya, dan membaca juga bisa membuat kamu melihat dunia.

Game online sudah merasuki pikiran anak maupun orang dewasa, kadang-kadang kita lebih mementingkan game dibandingkan membaca buku, game sebenarnya di tunjukkan untuk anak-anak tetapi game lebih banyak dimainkan oleh orang dewasa maupun remaja yang sudah punya tanggung jawab yang lebih penting dibandingkan game. Bermain game memang tidak salah akan tetapi berilah ruang untuk membaca dan melakukan hal-hal yang bermanfaat.

Marilah kita merubah pola pikir kita. Utamakanlah untuk membaca buku, walau membaca karena terpaksa itu tidak masalah yang penting seringlah membaca agar anda dapat melihat dunia, cintailah buku seperti Anda bermain game. Maka anda akan tahu keutamaan dari membaca.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun