Mohon tunggu...
Fitri Hermawati
Fitri Hermawati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

If you want to change different, start from your self

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa yang Kurang dalam Pendidikan di Indonesia?

17 Desember 2020   13:13 Diperbarui: 17 Desember 2020   14:24 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah kita ketahui, bahwa berbagai masalah Pendidikan di  Indonesia sudah banyak terjadi sampai saat ini. Entah, itu dari segi rendahnya layanan pendidikan di Indonesia, atau rendahnya mutu pendidikan di Indonesia, dan rendahnya mutu pendidikan tinggi di Indonesia,atau juga rendahnya kemampuan literasi anak-anak Indonesia. 

Berikut beberapa masalah Pendidikan di Indonesia;

1. Persaingan dan Minat

Sumber: Koran Bogor
Sumber: Koran Bogor
Cerita sedikit, Sekarang sudah marak perlombaan game dengan hadiah yang cukup mengcengahkan kita.Dan mendapatkan nominal uang yang sangat cukup besar. Misalnya 100 juta dsb. Beda halnya dengan Olimpiade di Sekolah yang tidak sebesar itu hadiahnya.

Maka dari itu lomba game lebih banyak diminati dari pada lomba-lomba pelajaran. Kenapa bisa seperti itu? Karna hadiah yang besar akan meningkatkan gengsi dan minat seseorang dalam mengikuti lomba tersebut. Ketika minat untuk ikut perlombaan itu tinggi maka akan timbul persangian yang ketat. Ketika persangiannya tinggi, maka orang-orang akan mempersiapkan dengan serius dan fokus. Nah, ini membuat level dan skill peserta perlombaan menjadi tinggi/ terasah. Atau bisa saja mereka menemukan strategi atau teknik baru yang tidak ada sebelumnya. Intinya adalah Persaingan dan Minat. 

Gimana kalo olimpiade pelajaran juga hadiahnya besar sama seperti perihalnya lomba game? Tentu minat siswa untuk ikut lomba pelajaran akan semakin meningkat. Ketika pola pikir yang sama dan minatnya juga banyak, maka muncul juga persaingan yang ketat. Siswa akan belajar dan bersiap dengan giat dan serius. Maka Skill dan kemampuan siswa akan meningkat dan juga menemukan hal-hal baru. Seperti trik mengerjakan soal yang seharusnya di kerjakan 5 menit dia bisa mengerjakan bisa 2 menit saja.

Semakin banyak latihan dan mempersiapkan dengan serius. Semakin mampu murid mengerjakan atau menyelesaikan dengan waktu yang lebih cepat. Intinya dengan latihan atau mempersiapkan dengan serius maka akan meningkat level belajar Murid.

Logikanya adalah yaitu memperbesar Gengsi dan Minat murid. Semakin banyak murid yang mau mengikuti lomba semakin banyak juga minat yang ingin belajar. Sehingga tidak hanya dengan memperbesar hadiah ,tetapi juga meningkatkan ekspos dari media massa seperti prestasi yang di dapatkan. Terkadang sekolah maupun pihak pemerintah kurang mendukung siswa untuk mengikuti lomba baik dari segi moral ataupun materi. Sehingga ini mematahkan semangat siswa untuk mengikuti perlombaan.

Sumber: ordinaryduke on Pinterest
Sumber: ordinaryduke on Pinterest
Jadi dukungan dari pihak sekolah dan pemerintah sangat dibutuhkan oleh para siswa. Sehingga perlu di perhatikan lebih serius dan kedepannya bisa ditingkatkan.

2. Waktu Belajar Sekolah di Indonesia 

Kita ambil contoh di Jepang, beda halnya dengan waktu belajar di Jepang. mereka berangkat jam 08.30 atau jam 09.30 pulangnya bisa jam 3an. berbeda dengan waktu belajar di indonesia berangkat bisa jam set 7 dan pulang nya sampai sore. Sehingga bisa dibilang waktu belajar di indonesia lebih banyak dari pada di Jepang. Sehingga ini menimbulkan 2 masalah pada murid. Seperti :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun