Mohon tunggu...
Fitri Hermawati
Fitri Hermawati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

If you want to change different, start from your self

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Sinopsis "The Billionaire", Film Thailand tentang Pengusaha Muda Pantang Menyerah

16 Juli 2020   23:00 Diperbarui: 2 Agustus 2021   15:22 16841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang udah nonton film yang satu ini? Yups, film ini menceritakan tentang pengusaha muda yang patut kita contoh jiwa semangat, serta pantang menyerahnya dan rasa ingin tahunya yang sangat menggebu-gebu. Untuk sobat kompasiana yang belum nonton dan penasaran sama ceritanya, kalian bisa cuss... baca sinopsis ini agar tau alur cerita dari filmnya ya. Hehehe

The Billionaire merupakan film yang dirilis pada tahun 2011 ini diangkat dari kisah nyata yang didasari kehidupan Top Ittipat.

Film ini diperankan oleh Pachara Chirathivat yang berperan menjadi Top IttipatSemuanya berawal ketika ia berusia 16 tahun, dia adalah pecandu game online, dan mendadak kaya ketika menjual item game langka.

Hingga suatu ketika, akun games online Top di hapus oleh admin game online karena dianggap akun Top telah disalahgunakan. Sejak saat itulah Top mulai beralih ke bisnis lain. 

Karna Top sudah kehabisan uang gara-gara membeli Playstation bajakan seharga 25.000 bath plus DVD player. Lalu Top menggadaikan jimatnya ke toko jimat seharga 100.000 bath untuk melanjutkan biaya kuliahnya di swasta. Top ini tipikal anak keras kepala, tapi dia konsisten dalam mengambil keputusan.

Saat usia 17 tahun, dia beralih untuk menjadi penjual kacang. Di sela-sela waktu kosong, Top memanfaatkan waktunya untuk menjelajahi ke tempat Food Expo, di tempat inilah dia menemukan mesin canggih pengelola kacang dengan menyewa harga 500.000 bath.

Setiap selesai pulang kuliah, dia menyempatkan pergi kepasar untuk meneliti bagaimana cara mengelola kacang agar rasanya gurih dan enak.

saat dia sudah mendapatkan resep dan langkah-langkah cara membuat kacang. Lalu Top langsung mempraktekannya di rumah, setelah berkali-kali mencoba Alhasil rasanya pun enak. Target pemasaran Top untuk jual kacangnya yaitu di Mall yang di temani oleh pamannya.

Namun, usahanya tak semudah yang ia bayangkan. Berkali- kali gagal tidak menyebabkan Top menyerah. Padahal uang untuk berbisnis juga sudah semakin menipis.

Saat usia 18 tahun, keluarganya bangkrut dan meninggalkan hutang sebesar 40 juta Baht. Lalu ayah dan ibunya memutuskan untuk pindah. Top memutuskan tetap tinggal di thailand bersama pamannya.

Saat usia 19 tahun, dia memutuskan untuk membuat cemilan rumput laut 'Tao Kae Noi' yang dijual di 3.000 cabang 7-Eleven di Thailand 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun