Mohon tunggu...
Fitri Hermawati
Fitri Hermawati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

If you want to change different, start from your self

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tantangan Masa Depan Dakwah

6 Juli 2020   20:41 Diperbarui: 6 Juli 2020   20:40 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Umat Islam di seluruh dunia akhir-akhir ini semakin kencang dihujani oleh paham-paham baru keislaman yang meresahkan, tidak terkecuali di negara indonesia ini. Wabah paham-paham tersebut sering kali dengan gampangnya dengan takfir (pengkafiran), tasyrik (pemusyrikan), maupun tabdii' (pembid'ahan) adalah salah satu jenis paham yang menggeliat tumbuh bak jamur di musim hujan. Fenomena tersebut tidak hanya dapat mengeroposi bingkai-bingkai ukhuwah, namun telah melabrak tonggak-tonggak agama yang telah menjadi konsensus ulama dan ummat.

Ajaran Islam sesungguhnya memberikan visi, misi dan motivasi yang substansial agar umat islam senantiasa melahirkan kesadaran yang responsif, adaptif, progresif, bahkan revulatif dalam menghadap tantangan perubahan dan penggeseran. Nahdlatul Ulama misalnya memiliki kesadaran pentingnya kebangkitan (nahdlah) yang merupakan sikap untuk menjauhkan keterpurukan dan ketertinggalan apapun konstalasi dan konteks persoalan yang dihadapinya.

Dengan perpegang teguh pada ajaran Islam serta para ulama yang selalu ditempatkan sebagai pengelola, pengendalian, pengawas, dan pembimbing akan menjadi sumber untuk mengembangkan kesadaran baru, yaitu betapa pentingnya bersikap lebih terbuka menerima perubahan, pergeseran, pembaharuan, menerima pandangan dan cara-cara baru, serta mampu menerima kebenaran dan kebaikan dari pihak lain yang berbeda sikap eksklutif (menutup diri) dan merasa ke-Islamannya paling benar serta berupaya memaksakan kebenarannya pada orang lain akan menjadi bencana bagi masa depan umat Islam.

Memandang pada masa depan, berarti umat islam harus mampu merumuskan kebutuhan-kebutuhan bagi perkembangan dan pembangunan umat Islam dan umat manusia serta mampu menjadi contoh terdepan dalam merealisasikannya nilai-nilai, etika dan moral.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun