Mohon tunggu...
fitri febrianti
fitri febrianti Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Bukan seorang penulis. Sekedar menuangkan pikiran ke dalam tulisan. Semoga Bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Matematika, Menghafal atau Berlatih Soal?

18 Juni 2019   01:52 Diperbarui: 15 Oktober 2022   16:24 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Matematika adalah ilmu eksak yang banyak digunakan di semua keilmuan. Mengapa? Karena belajar matematika dimaksudkan untuk membangun cara berpikir seseorang agar sistematis, kritis dan logis. 

Mengapa semakin tinggi jenjang belajar, matematika dirasa semakin sulit? Belajar matematika tak ubahnya seperti menyusun bangunan. Pondasi dari bangunan itu harus kuat dan kokoh. Kemudian dibangun secara bertahap. Tidak mungkin atap lebih dulu dipasang dibandingkan tiang. 

Begitupun dengan belajar matematika. Belajar matematika harus bertahap, melalui step by step atau small steps. Langkah demi langkah kecil sesuai dengan tahapannya, baru kemudian ke tahap berikutnya. 

Matematika itu banyak rumus yang harus di hafal? Semua rumus memiliki hubungan satu sama lain. Misalnya rumus luas bangun datar akan digunakan juga saat belajar luas bangun ruang. Karena bangun ruang dibangun dari bangun datar. Jika anak sudah memiliki konsep yang kuat pada dasarnya makan akan dengan mudah dipahami rumus-rumus berikutnya. 

Lalu, apakah belajar matematika yang baik itu dengan banyak menghafal? Atau banyak berlatih? Jawabannya adalah banyak berlatih. Kembali ke awal bahwa belajar matematika adalah untuk membangun cara berpikir yang sistematis, kritis dan logis. Dengan seringnya anak berlatih mengerjakan soal maka cara berpikirnya pun akan semakin berkembang. 

Mulailah dengan mengelompokkan sesuai dengan tipenya lalu menyusunnya dari tingkat termudah, menengah baru yang tersulit. Seperti bermain games, anak anak akan terpacu untuk menyelesaikan level berikutinya yang lebih sulit karena merasa materi sebelumnya adalah materi yang sudah mereka kuasai. 

Ketika belajar berenang, anak akan mulai dari kolam yang kecil baru ke kolam yang dalam. Ketika menaiki anak tangga, akan mulai dari anak tangga pertama, kedua dan seterusnya. Konsep step by step atau small steps akan membantu anak menumbuhkan kepercayaan diri terlebih dulu, menganggap matematika adalah pelajaran yang mudah dan mulai tumbuh kesukaan pada diri anak. 

Tak lupa untuk sering mengaitkan matematika dengan kehidupan sehari-hari juga sangat baik bagi anak. Karena pada saat mereka mengerjakan soal cerita makan mereka akan dengan mudah membayangkan soal cerita tersebut. 

Semoga bermanfaat 

Baarakallahu fiikum

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun