Mohon tunggu...
Fitrida Hutabalian
Fitrida Hutabalian Mohon Tunggu... Lainnya - Menjadi diri sendiri itu lebih baik

Berusaha sampai sukses :)

Selanjutnya

Tutup

Film

Serial Drama Korea Sky Castel, Pendidikan memang penting tapi terlalu ambisius membawa kehancuran

5 Juli 2020   20:06 Diperbarui: 5 Juli 2020   20:09 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

"Sky Castel" salah satu drama Korea yang cukup populer di Korea Selatan pada tahun 2018-2019. Menceritakan tentang 4 keluarga kaya raya yang tinggal di Sky Castel. Mungkin kalau di Indonesia, ini sebuah  komplek perumahan elite dan istimewa yang nggak ada tandingannya. Keempat keluarga  tersebut masing-masing dari latar belakang yang berbeda, ada yang memang dari keturunan orang kaya dari kakek neneknya dan ada juga yang berasal dari keluarga kurang mampu namun dapat meraih mimpinya untuk menjadi orang sukses. Karena latar belakang kehidupan mereka ini lah, para orang tua dari keempat keluarga ini sangat mendukung anak-anaknya untuk menjadi orang sukses juga. Dengan harapan dapat meneruskan generasi yang tidak kalah dari mereka sebagai orang tuanya. Tentu saja seperti itu, karena semua orang tua di dunia ini berharap anaknya lebih sukses dari orangtuanya. Tidak heran ada pepatah menyatakan, "Orangtua yang sukses adalah orang yang mampu menjadikan anaknya lebih sukses dari dirinya sebagai orangtua"

Salah satu cara dari keempat keluarga penghuni sky castel ini untuk mendukung kesuksesan anaknya adalah melalui pendidikan anak-anak mereka. Tidak masalah bagi mereka jika mereka harus mengeluarkan biaya yang cukup tinggi sampai jutaan dollar untuk biaya pendidikan anak. Selain Anak-anaknya disekolahkan di sekolah ternama mereka juga mencari akademi atau guru privat  untuk belajar tambahan. Sebenarnya tidak jadi masalah untuk ngepush anak belajar maksimal. Namun dalam drama ini, orang tua tidak ada toleransi waktu untuk hal apa pun selain belajar. Anak-anak dipaksa untuk selalu menjadi nomor satu dalam peringkat nilai disekolah, belajar dan belajar terus sampai jam untuk tidurpun hanya 4 jam setiap harinya. 

Melihat antusias orang tua dan sebagian dari anak mereka yang memang kemauannya untuk belajar keras ini adalah hal yang cukup luar biasa. Kebanggaan yang tidak ada tandingannya bagi mereka ketika anak-anak mereka dapat menjadi bintang kelas atau bintang sekolah. Namun tidak semua dari anak-anak tersebut senang dengan hal ini. Berbeda dengan Kang Ye-Soo yang diperankan oleh Kim Hye-yoon seorang anak yang sangat antusias dalam hal belajar, merelakan semua waktunya hanya untuk belajar dan belajar. Tidak ada waktu untuk bermain dengan teman-teman seusianya dan tidak ada waktu untuk bersantai atau sekedar jalan-jalan disaat weekend.   Cha Seo-joon yang diperankan oleh Kim Dong Hee dan Cha Ki-joon yang diperankan oleh Jo Byung-gyu sikembar yang sangat menyayangi ibunya ini justru tidak menyukai bahkan sangat membenci sifat dari ayahnya yang sangat overprotektif terhadap nilai dan hasil studi mereka. Bagaimana mungkin mereka tidak benci karena hal itu juga menjadi ajang pamer dan kesombongan bagi orang tuanya.

 Melakukan dan menghalalkan segala cara demi sukses masuk Universitas ternama lewat jalur prestasi, orang tua dan guru les pun melakukan kesepakatan untuk saling mempercayai menempuh cara mereka sendiri untuk menghantarkan anak mereka ke pintu gerbang kesuksesan yang mereka inginkan. Dan pada akhirnya, demi ambisi orangtua dari anak didik lesnya guru lesnya pun tega dan berani melakukan hal yang tidak patut dicontoh, bekerjasama dengan salah satu guru yang mengajar disekolah untuk menjadi tangan kanan dalam membocorkan soal ujian sekolah yang sifatnya sangat rahasia. Ini adalah awal dari kehancuran ambisi keluarga yang ingin keluarganya menjadi keluarga dokter 3 generasi. Beneren hancur nggak sih....?

Yaudah tonton aja..kerena nyesal klo nggak nonton...hehe

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun