Mohon tunggu...
Fitri Ciptosari
Fitri Ciptosari Mohon Tunggu... Dosen - Eco-populist and Lecturer of Ecotourism

Berkonsentrasi pada isu pembangunan, pariwisata, dan lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Cacatan Perjalanan ke Desa Wisata Fatumnasi

27 Desember 2019   20:44 Diperbarui: 28 Desember 2019   10:02 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa mobil berhenti dan kami harus negosiasi menawar tarif mobil. Harga yang ditawarkan cukup mahal. Alasannya karena jalan menuju kesana sangat buruk. Pada akhirnya, ada mobil yang bersedia mengangkut kami setelah kami terus menawar.

Akhirnya kami melanjutkan perjalanan kami lagi menuju ke desa Fatumnasi. Sepanjang perjalanan saya melihat begitu banyak pemandangan indah, dan udara juga terasa sangat sejuk. Kami melihat pepohonan-pepohonan yang tinggi besar dan bukit-bukit. 

Setelah itu, kami melewati jalan yang kondisinya sangat buruk. Jalan mendaki dengan bebatuan yang mudah lepas, membuat saya dan teman-teman berteriak-teriak ketakutan saat melewatinya.

Meskipun begitu, kami tetap merasa senang sepanjang perjalanan. Saya dan teman-teman senang sekali bercanda selama perjalanan. Selain itu, kami juga senang menyapa orang - orang yang kami lewati. Saya dan teman-teman merasakan menjadi wisatawan saat itu.

Pada akhirnya kami tiba di tempat tujuan kami, yaitu di Homestay Lopo Mutis. Kami disambut dengan sangat ramah dan hangat oleh Bapak Mateos Anin. Kami dipersilahkan duduk di aula utama Lopo Mutis lalu dijelaskan tentang keadaan-keadaan di sana.

dokpri
dokpri
Hasil dari perjalanan kami ke Fatumnasi adalah kami dapat menganalisa hambatan - hambatan apa saja yang bisa menjadi kendala dalam mengembangkan pariwisata di Fatumnasi. Permasalahan yang kami temui diantaranya adalah akses transportasi yang kurang memadai, kondisi jalan yang buruk, sehingga tidak heran jika tarif menuju ke desa Fatumnasi menjadi mahal. 

 

Menggali Informasi dan Tradisi

Karya: Hintol Fanry Olbata

Pada tanggal 30 November hingga 1 Desember, 2 hari 1 malam, saya bersama 7 teman saya dan 1 guru pendamping melakukan studi wisata ke desa Fatumnasi salah satu dari 7 Destinasi Pariwisata Estate Provinsi NTT. Letaknya di Molo Utara Kabupaten Timor Tengah Selatan. Destinasi tersebut sedang dalam proses pembangunan menjadi desa wisata dengan daya tarik utamanya adalah gunung Mutis.

Kami serombongan berangkat dari Kupang sekitar jam 10 pagi menggunakan bus antar kota dengan tarif 25.000 per orang. Waktu perjalanan kurang lebih 3 jam perjalanan. Setibanya kami di Soe, tepatnya di cabang Kapan kami turun dari bus dan mencari transportasi lanjutan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun