Mohon tunggu...
Fitriyah
Fitriyah Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Menulis adalah cara untuk berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Senja dan Kenangannya

13 Desember 2017   16:25 Diperbarui: 13 Desember 2017   16:28 1848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tidak kok. Yuk!" Jawabmu sambil menyalakan mesin motor dan aku pun naik di sadel belakang motormu. Motor pun melaju dalam keremangan senja yang telah hadir.

****

Di senja di lain hari aku pernah bertanya padamu saat kamu menjemputku di stasiun. Aku ingat kamu menjawab,"Menjemput orang yang disayangi bukan hal yang membosankan apalagi untuk menghilangkan rindu."

Aku tahu kamu selalu siap menjemputku di setiap akhir pekan saat aku pulang ke Lamongan. Memang jarak Lamongan dan Surabaya hanya satu jam dengan naik kereta tapi bagiku itu lama dan sangat menyiksa. Karena aku tidak dapat menunggu terlalu lama untuk bertemu denganmu.

***

"Mas yakin kita makan nasi Boran di sini?"

"Kenapa? Tidak suka?" Tanyanya sambil menatapku yang bimbang.

"Tapi tidak harus di depan stasiun kan, Mas?" Aku kembali negoisasi dengannya.

"Selain dapat menikmati lezatnya nasi boran, kamu juga akan menemukan sesuatu di sini." Katanya sambil turun dan mulai memesan nasi boran.

"Senja maksud kamu?"

Dan dia hanya tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun