Sudah berapa tahun kita hidup, dan sudah berapa banyak kebahagiaan yang kita dapatkan?
Mungkin itu hal yang harus kita tanyakan setiap hari pada diri kita sendiri ketika rasa syukur terlalu sedikit dan kebencian terhadap takdir mengusik kita. Umumnya orang akan kembali ke tuhan , menangis dan mengharapkan belas kasihnya ketika sedang di timpa kesusahan dan melupakanNya ketika banyak sekali kebahagian yang kita dapatkan.
Kita bahkan tidak menyadari pelajaran disetiap kehidupan yang Tuhan berikan kepada kita sebagai bentuk kasih sayangNya. Barulah ketika kita terpuruk, kita bersimpuh kepadanya, menuntut kasihnya, dan menyuruhnya untuk segera menyelesaikan masalahnya. Dengan tuntutan seperti itu apa yang sudah kita berikan kepadanya, sampai kita berani menyuruh segera mengatasi masalah kita, bahkan tanpa kita mintapun Dia akan mengasihi kita dengan menolong kita.
Berikan yang lebih kepadaNya maka kamu akan diberikan lebih. Seperti sabda Nabi Muhammad, dekatilah Allah dengan berjalan, makan Dia akan mendekatimu dengan berlari, dan dekatilah Allah dengan berlari, maka Dia akan secepat kilat mendekatimu. Ada kewajibanmu yang bahkan itu juga bermanfaat untuk dirimu juga, Berdoa kepadanya, beribadah, mengasihi sesama, maka Tuhan akan mempermudah jalanmu. Ingatlah Dia diwaktu sempit dan luang, di waktu masa muda dan tuamu, di waktu sehat dan sakitmu, kaya sebelum miskin dan hidup sebelum mati. Sebelum kita terlalu meminta lebih kepadanya, bersyukurlah atas apa apa yang Dia berikan kepada kita.
Kita harus mengisi hari hari kita dengan dua hal yaitu berdzikir (mengingat Tuhan dan besarnya ciptaannya) dan berpikir (bisa merenungi ciptaannya atau kita bisa merenungi apa yang kita lakukan seharian ini) maka kita akan semakin bersyukur dan membuat hari berikutnya lebih berhati hati bersikap dan semakin semangat menjalaninya.