Mohon tunggu...
Fitriana Nugraheni
Fitriana Nugraheni Mohon Tunggu... Administrasi - Reader

Seeker

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Goblok di Jalan Raya itu Biasa

24 Januari 2018   10:47 Diperbarui: 24 Januari 2018   11:08 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pernahkah anda dipanggil goblok di jalan raya?

Atau mungkin kamu yang mengeluarkan kata goblok buat orang lain?

Saya pernah di panggil goblok di jalan raya, karena panggilan itu tidak menyeleksi orang yang hanya berkendara motor atau mobil namun pesepeda dan pejalan kaki bisa kena hal semacam itu.

Pagi tadi saya mengalaminya lagi, tapi sebutan itu bukan diarahkan ke saya namun orang yang menerobos  lampu merah, padahal pengendara lainnya berhenti. Sebenarnya itu sudah biasanya terjadi di kota besar, ketika lampu merah, pejalan kaki hanya satu dua orang, ada celah untuk meneruskan perjalanan. 

Namun hal itu tetap mengganggu pejalan kaki lain. Tadi saja, pengendara motor yang membonceng anak beserta istrinya di tegur sama bapak bapak yang ketika itu hampIr menabraknya. Pengendara itu berhenti sebentar, namun ternyata teguran itu tak digubris, dan si pengendara itu melaju terus yang akhirnya membuat bapak bapak pejalan kaki tersebut memaki pengendara tersebut.

Pada dasarnya panggilan itu, hanya untuk meluapkan kekesalan ketika orang lain menyerobot atau melanggar peraturan atau kalau kita bisa berbaik sangka, hal tersebut adalah salah satu bentuk kepedulian orang lain terhadap kita, namun bisa jadi, orang yang kita maki tidak merasa melanggar dan melenggang begitu saja.

Kita tenggok hal yang sebenarnya sudah diatur oleh negara, ketika kita tes SIM (Surat Izin Mengemudi), ada beberapa tes disitu dimana kita di latih untuk menyadari siapakah yang harus diprioritaskan ketika berkendara. 

Ketika sedang menyebrang, maka prioritaskan yang pejalan kaki. Ketika ada kereta api yang mau lewat maka prioritaskan untuk melaju lebih dulu. Semua ada aturan mainnya, jika tak patuh, tak hanya panggilan goblok saja yang akan kamu sandang namun bisa jadi nyawa orang lain atau nyawa kamu sendiri menjadi pertaruhannya. 

Jadi, jalan raya itu milik kita bersama, saling menghormatilah dengan skala prioritas berkendara dan jangan lupa sebelum berkendara sebaiknya berdoa, karena bisa jadi kita sudah hati-hati tapi orang lain kurang berhati hati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun