Mohon tunggu...
Fitriana Nugraheni
Fitriana Nugraheni Mohon Tunggu... Administrasi - Reader

Seeker

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sekelumit Indonesia di 2017

3 Januari 2018   12:08 Diperbarui: 3 Januari 2018   13:09 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Indonesia adalah salah satu developing country di ASEAN dengan statusnya yang masih low middle income. Kalau banyak orang yang berbicara apa yang kamu berikan untuk Indonesia, apakah wise yang akan berikan atau lantang kamu ucapkan untuk Indonesia!

Indonesia pada fase terpecah belah saat ini, mau tidak mau harus kita iyakan, dengan pergolakan opini sama pemahaman agama yang bisa menjadi poin seseorang diberikan title intoleran. Keberagaman adalah nilai plus yang dari dulu menjadi icon negara ini. dengan motto bhinneka tunggal ika, sekarang ternyata pemahan itu disalah artikan oleh tak sedikit orang. Dengan kata lain, jika orang tersebut menurut sebagian kelompok membuat "pergerakan" akan menghancurkan rasa nasionalisme diantara sesama

Ada berbagai kelompok yang bahkan merasa nasionalis sekali dan dengan sombongnya mengecap bahwan segolongan yang lain tidak berada pada garis benar. Dengan zaman yang semakin edan ini, penyebaran informasi yang benar ataupun hoax susah sekali untuk dibedakan. Karena Antara jeli dan  menghamba terhadap suatu pemahaman itu perbedaan garisnya adalah tipis sekali. Orang yang jeli tanpa menghamba akan mengkroscek kebenaran berita tersebut sedangkan orang yang jeli namun menghamba, seberapun jelinya mereka, mereka harus pada pandangan kelompok mereka.

Jadi, kalian pada era ini akan memilih pada jalan yang seperti apa, "ngebo sama majikan " yang terlalu mentuhankan pemahaman yang melenceng atau jeli terhadap suatu informasi.

Kalau bicara mengenai olah warganet memang tidak ada habisnya.

Kita berpindah kepada pemerintahan Indonesia sekarang ini. mungkin masih banyak yang belum bisa beranjak dari persaingan Prabowo dan Jokowi. Bicara mengenai pemerintahan zaman now, yang akan membuka lapangan kerja sebanyak banyaknya ternyata masih harus perlu effort yang lebih. Sudah banyak pelatihan gratis yang diberikan pemerintahan dari beberapa kementrian untuk mengasah skill dengan free paid.

Bicara masalah ketenagakerjaan di Indonesia, penggangguran di Indonesia masih banyak, namun Indonesia ternyata dengan sengaja membuka lowongan pekerjaan dengan mengirim tenga asing tiongkok ke Indonesia, sudah banyak buktinya yang tidak bisa dipungkiri. Inilah keanehan boneka pemimpin saat ini, dengan settingan membuka kesempatan turis international khusunya tiongkok untuk ke Indonesia, ternyata kesempatan itu disalahgunakan. Dan keanehan boneka pemimpin yang tidak akan habisnya jika kita bahas.  

Jadi, dengan maraknya ombang ambing opini, kebingungan pemahaman dengan keberagaman, pengangguran, kamu sudah melakukan untuk apa untuk Indonesia?

Sekecil apapun hal yang berikan dan usahakan akan beguna untuk Indonesia ke depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun