Mohon tunggu...
Rahmita Asyifa Fitri
Rahmita Asyifa Fitri Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa prodi Administrasi Rumah Sakit

Seorang MC dan menyukai kepenulisan khususnya fiksi dan puisi

Selanjutnya

Tutup

Beauty

FENOMENA HIJAB TURBAN: Gaya atau Penyimpangan dari Syariat Islam?

26 November 2024   11:49 Diperbarui: 26 November 2024   12:32 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh:

Andhika Wahyu Utami & Rahmita Asyifa Fitri

            Identitas seorang wanita muslim memegang peranan penting dalam pilihan hijabnya, termasuk fashion hijab. Identitas seorang wanita muslim meliputi identitas agama, budaya, dan sosial yang menjadi dasar nilai dan keyakinannya. Pemilihan hijab seorang muslimah tidak hanya dipengaruhi oleh faktor estetika dan tren fashion saja, namun juga oleh identitas yang ingin tercermin dalam penampilannya, karena identitas agama menjadi faktor utama dalam pemilihan hijab seorang muslimah. Namun tren penggunaan hijab belakangan ini sangat kompleks sehingga mengakibatkan hilangnya esensi nilai-nilai kemaslahatan yang harus dipahami oleh para muslimah. Adanya globalisasi ekonomi, teknologi, dan budaya menjadi aspek yang memberikan dampak signifikan terhadap aktivitas manusia, khususnya terhadap pilihan tren busana muslimah.

Saat ini tren fashion menjadi salah satu gaya hidup yang paling digemari oleh banyak kalangan, khususnya kalangan remaja hingga dewasa. Tren fashion sebenarnya sudah muncul sejak abad ke-19, ketika industri pakaian mulai berkembang di Paris dan London. Tren fashion ini berasal dari pengaruh budaya barat atau modernisasi yang masuk ke Indonesia lalu berkembang luas. Berbagai macam inovasi fashion muncul, menciptakan gaya-gaya baru yang memengaruhi cara masyarakat berpakaian dan menunjukkan eksistensi diri. Perkembangan hijab di era modern saat ini bukan hanya sekadar penutup kepala saja, melainkan sudah menjadi tren fashion sebagai sarana mencari eksistensi diri. Namun saat ini hijab telah memasuki ranah fashion sehingga mengubah fungsi hijab itu sendiri, tidak lagi didasari oleh syariat di mana nilai spiritual juga mengalami perubahan seiring dengan modernitas dan karakteristik gaya hidup.

Di Indonesia saat ini sedang marak dengan tren hijab fashion, para muslimah mencari eksistensi diri mereka dengan mencoba berbagai gaya hijab yang menurut mereka bagus dan terlihat tampak muda, salah satu contohnya yaitu penggunaan Hijab Turban. Hijab Turban adalah hijab yang cara memakainya dengan menarik kain ke belakang kepala dan disematkan menggunakan peniti, setelah itu saling diikat namun leher serta dada tidak tertutupi. Dalam pandangan syariat Islam, model hijab seperti Turban belum memenuhi kriteria hijab yang sesuai syariat Islam karena telah memperlihatkan leher yang termasuk aurat wanita di mana aurat sendiri artinya adalah sesuatu yang wajib untuk ditutupi. Artis dan para influencer muslimah yang beragama islam juga banyak sekali yang menggunakan model Hijab Turban ini, mereka yang notabene nya sebagai Public Figure malah membuat dan menyebarluaskan video tutorial pemakaian Hijab Turban, sehingga para muslimah yang menyaksikan video tersebut, mulai tertarik untuk mencoba tren hijab tersebut. Mereka lebih mementingkan Elegant Looks atau Cool appearance daripada menyesuaikan syariat Islam. Elegant looks atau gaya berpakaian elegan adalah gaya berbusana yang terkesan rapi, terorganisir, dan formal. Gaya ini juga simpel, tidak berlebihan, dan memperhatikan kualitas dan kesempurnaan. Sedangkan Cool appearance adalah gaya berpakaian keren mengikuti zaman.

Belakangan ini banyak syariat Islam yang ditinggalkan oleh umat Islam. Salah satunya soal etika berpakaian dalam berhijab itu sendiri. Hal ini terlihat dari banyaknya muslimah yang tidak mengamalkan syariat ini dalam kesehariannya yang menyebabkan mereka kehilangan identitasnya sebagai perempuan muslim dan sulit membedakan perempuan muslim dan non-muslim. Parahnya bahkan banyak sekali muslimah yang mengenakan hijab namun pakaiannya transparan dan ketat sehingga memperlihatkan lekuk tubuh, serta cara memakai hijabnya ditarik ke belakang. Ini jelas sudah melanggar ketentuan Islam dalam berhijab.

            Dalam syariat Islam telah dijelaskan bagaimana cara menggunakan jilbab yang benar, tertulis dalam Al-Qur'an:

Artinya: "Wahai Nabi (Muhammad), katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin supaya mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali sehingga mereka tidak diganggu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Ahzab:59)

Hijab Turban berkaitan dengan surah Al-Ahzab ayat 59. Perintah yang tertulis di dalam ayat tersebut ditujukan untuk para muslimah agar melindungi diri mereka dengan hijab. Bentuk perlindungan ini menjauhkan para wanita islam dari gangguan orang-orang yang menyalahgunakan kesempatan seperti pelecehan seksual hingga pemerkosaan. Ayat tersebut juga menjelaskan bahwa Hijab berguna sebagai bentuk identitas, seperti pada zaman Nabi, berhijab dapat membedakan para wanita merdeka saat itu dengan para budak.

Artinya: "Wahai anak cucu Adam, sungguh Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan bulu (sebagai bahan pakaian untuk menghias diri). (Akan tetapi,) pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu merupakan sebagian tanda-tanda (kekuasaan) Allah agar mereka selalu ingat." (QS. Al-A'raf:26)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun